Puan: Calon Dubes RI untuk AS Sebaiknya Paham Situasi Geopolitik dan Global

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap sosok yang akan dicalonkan pemerintah sebagai calon duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat memahami situasi geopolitik dan dinamika global saat ini.

"Kami berharap bahwa nama-nama yang diusulkan memang sebaiknya adalah orang-orang yang memang mengetahui tentang situasi geopolitik, situasi global," kata Puan saat memberikan keterangan pada media usai menghadiri rapat paripurna di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, mengutip Antara pada Selasa.

Dia juga berharap sosok yang akan mengisi kursi jabatan dubes RI untuk AS tersebut bisa diterima pula di negara usulan penempatan.

"Bisa diterima oleh negara-negara yang nanti mereka ini diusulkan menjadi dubes di negara-negara tersebut," ucapnya.

Selain itu, Puan menyebut sosok calon dubes RI untuk AS harus memiliki kecakapan dalam hal berdiplomasi dengan pihak-pihak terkait di negara tersebut.

"Bisa berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang ada di negara tersebut," tuturnya.

Meski demikian, legislator perempuan itu menyebut sikap DPR RI menunggu pemerintah mengirimkan surat terkait nama yang diusulkan sebagai calon dubes RI untuk AS guna mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

"Terkait nama-nama dubes, tentu saja DPR menunggu surat dari pemerintah," kata dia.

Sebelumnya, Senin (30/6), Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono meminta kepada Menteri Luar Negeri Sugiono untuk segera mengisi kekosongan duta besar (dubes) di sejumlah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Anton Sukartono mengemukakan bahwa dubes adalah faktor yang paling penting di Kementerian Luar Negeri. Selain bertugas untuk melindungi warga negara Indonesia yang berada di luar negeri, keberadaan dubes juga sangat penting untuk menjalankan diplomasi dan hal lainnya

"Ya, kalau saya sih maunya yang kosong ini segera diisilah, apa pun alasannya," kata Anton saat rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Menlu Sugiono di kompleks parlemen, Jakarta.

Berdasarkan catatannya, dia mengatakan bahwa saat ini ada kekosongan dubes di 12 KBRI, di antaranya KBRI Amerika Serikat yang kosong sejak 2023 karena saat itu dubes ditunjuk menjadi Wakil Menteri BUMN.