Buntut Kasus Narkoba Happy Water, Polisi Ringkus Kurir dan Amankan 6,2 Kiloragram Sabu
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pria yang merupakan kurir sabu berinisial AS (42) ditangkap polisi saat hendak melakukan pengiriman narkoba.
AS ditangkap di di sebuah rumah kontrakan di kawasan Jakarta Pusat.
Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Vernal Armando S menjelaskan, penangkapan itu merupakan pengembangan dari pengungkapan kasus sebelumnya, yakni laboratorium clandestine narkoba jenis Happy Water di sebuah apartemen di kawasan Cengkareng.
AS diduga kuat sebagai kurir dalam jaringan yang sama.
“Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan terhadap jaringan narkotika yang sebelumnya kami temukan, pelaku AS diamankan bersama dengan 6 paket narkoba jenis sabu yang beratnya lebih dari 6 kilogram," ungkap Vernal, Kamis, (19/6).
Dari penangkapan tersebut, polisi turut menyita narkoba jenis sabu dengan total berat mencapai 6.270 gram.
Kini pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polres Metro Jakarta Barat untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut oleh penyidik.
Sebelumnya, Tim Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menggerebek sebuah apartemen yang dijadikan tempat produksi narkoba di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Kombes Vernal Armando S membenarkan bahwa apartemen tersebut dijadikan clandestine lab narkoba.
"Ya benar, kami telah berhasil mengungkap sebuah clandestine lab di sebuah apartemen di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat," ucap Vernal Armando, kepada wartawan, Senin (16/6).
Lebih lanjut, Vernal menuturkan, penggerebekan dilaksanakan usai tim mendapatkan informasi dari masyarakat. Lantas tim langsung melakukan penyelidikan ke tempat kejadian perkara (TKP).
Selanjutnya, Vernal menuturkan, dari hasil pengecekan TKP, pihak kepolisian menyita sejumlah barang bukti yang diduga kuat merupakan bahan baku dan prekusor narkotika jenis Happy Water.
“Zat tersebut diduga diproduksi langsung di lokasi,” tukasnya.
Sementara itu, Vernal belum menjelaskan secara detail mengenai kasus itu termasuk sosok yang memiliki lab tersebut.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan. (rpi/dpi)
Load more