Misteri Temuan Korban Mutilasi di Padang Pariaman Terungkap, Polisi Dapati Identitas....
- Youtube Tv One
Jakarta, tvOnenews.com - Misteri temuan korban pembunuhan dan mutilasi di Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mulai menemui titik terang.
Diketahui, warga Batang Anai dihebohkan dengan sederet temuan potongan tubuh korban pembunuhan disertai mutilasi selama dua hari berturut-turut.
Berawal pada Selasa (17/6/2025) warga digegerkan dengan temuan potongan badan yang tak utuh tanpa kepala, tangan, dan kaki hanyut di aliran Sungai Batang Anai.
- Istimewa
Selang sehari, warga Batang Anai kembali terkejut dengan temuan potongan tangan dan kepala yang tergeletak di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Batang Anai pada Rabu (18/6/2025).
Potongan tangan dan kepala itu didapati terbungkus kain sarung berwarna cokelat yang ditemukan seorang warga.
"Benar (potongan-red) kepala tersebut ditemukan oleh warga. Saat ini akan kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," kata Kanit Reskrim Polsek Koko Tangah, Iptu Jamaldi.
Kendati proses identifikasi yang masih berlangsung, viral di media sosial rekaman video sejumlah orang yang menangis histeris di RS Bhayangkara Padang.
Dari rekaman yang dilihat tim tvOnenews.com terlihat sejumlah orang menangis histeris mengaku jika potongan tubuh korban mutilasi tersebut merupakan anggota keluarganya yang hilang.
Terdapat seorang wanita paruh baya yang mengenakan kerudung berwarna hitam histeris usai melihat potongan tubuh yang berada di RS Bhayangkara itu.
Identitas Korban Pembunuhan Terkuak
Berjalannya proses otopsi disertai penyelidikan, kepolisian mengaku telah mengantongi identitas korban pembunuhan disertai mutilasi tersebut.
Kapolsek Batang Anai, Iptu Wadriadi mengatakan jika kepolisian mendapati identitas korban usai adanya anggota keluarga yang mendatangi RS Bhayangkara Padang.
Menurutnya korban berinisial SA (23) warga Lubuk Alung, Padang Pariaman dan diketahui telah dikabarkan hilang oleh keluarganya.
"Identitas korban diketahui setelah orang tuanya datang ke RS Bhayangkara dan mengakui bahwa korban adalah anaknya," katanya kepada awak media, Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Wadriadi mengungkap jika kepolisian akal berbekal dari identitas tersebut dalam mengungkap kasus pembunuhan disertai mutilasi tersebut.
Load more