GRIB Jaya Rem Darurat! Hercules Perintahkan Pembersihan Internal Total
- YouTube GRIB TV
Jakarta, tvOnenews.com – Di tengah berbagai sorotan, pimpinan GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshal, mengambil langkah mengejutkan: menghentikan sementara penerimaan anggota baru. Keputusan ini disebut sebagai bagian dari gerakan besar-besaran bersih-bersih organisasi.
Lewat video di kanal GRIB TV, Hercules dan Sekjen GRIB Jaya, Zulfikar, menyampaikan bahwa organisasi mereka tengah melakukan pendataan ulang terhadap seluruh anggota.
“Kami baru selesai rapat dan memutuskan mendata ulang anggota. Ketua harus tahu siapa anggotanya, tahu rumahnya, tahu latar belakangnya. Kalau ada yang terindikasi tidak benar, akan langsung dipecat,” tegas Zulfikar.
Menurutnya, langkah ini adalah upaya GRIB Jaya untuk membentengi diri dari oknum-oknum yang menyalahgunakan nama ormas.
“(Anggota) ada indikasi, ada bukti, ada saksi, misalnya sering malak, maka akan kami hilangkan. Sudah beda aturannya sekarang,” ujarnya lugas.
Organisasi yang kerap disorot ini menolak mentah-mentah cap preman yang selama ini dilekatkan kepada mereka.
“Kami bukan organisasi preman. Kami sedang memperbaiki diri dan menata ulang. Jangan asal nilai,” tambah Zulfikar.
Sementara itu, Hercules juga menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas GRIB Jaya. Dalam momen milad ke-14 GRIB Jaya, ia secara simbolis menunjukkan kepedulian dengan membagikan sembako kepada masyarakat. Namun ia menegaskan bahwa bantuan itu berasal dari sumber yang bersih.
“GRIB dapat rezeki dikit, rezeki itu halal. Kalau rezeki haram, saya enggak kasih ibu-ibu,” ujar Hercules tegas, Rabu (4/6/2025).
Kegiatan sosial itu merupakan bagian dari strategi organisasi untuk memperkuat citra dan mengokohkan komitmen moral.
“Doakan kami seluruhnya yang ada di GRIB sehat selalu, GRIB semakin besar, dan GRIB semakin disenangi masyarakat,” kata Hercules.
Namun, langkah bersih-bersih ini tak hanya menyasar anggota baru. Zulfikar menyebut ada peninjauan serius terhadap orang lama yang terindikasi menyalahgunakan posisi mereka dalam organisasi.
“Kami sementara waktu menghentikan perekrutan anggota. Ini langkah GRIB membentengi diri. Kami juga kurangi orang lama yang memanfaatkan organisasi untuk hal-hal melanggar hukum,” jelasnya.
Di tengah langkah reorganisasi ini, GRIB Jaya juga menghadapi isu miring soal keterlibatan dalam sengketa lahan BMKG di Tangerang Selatan. Namun, pihak GRIB membantah, menyatakan mereka hanya menjalankan amanat dari ahli waris yang belum mendapat pembayaran.
Load more