Jadi Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045, Gempar Targetkan Peningkatan Ekonomi Kreatif
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.Generasi Muda Pembaharu (Gempar) Indonesia melantik pengurus baru DPD Gempar Sulawesi Utara (Sulut).
Ketua Umum Gempar Indonesia, Yohanes HD Sirait mengatakan menggapai Indonesia Emas 2045 perlu usaha keras salah satunya para anak muda yang mampu membawa kemajuan ekonomi.
Menurutnya bonus demografi yang akan datang ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh bangsa.
"Indonesia Emas hanya akan terwujud jika kita mengerjakannya. Jika kita berjuang untuknya. Jika kita mengorbankan kenyamanan hari ini untuk kejayaan esok hari," kata Yohanes dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (3/5)2025).
Yohanes menuturkan butuh pengorbanan agar cita-cita mewujudkan Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.
Ditambah, kondisi geopolitik global dan memanasnya kondisi di Timur Tengah menjadi tantangan besar yang harus dihadapi Indonesia.
Tak hanya itu, kata Yohanes, kebijakan tarif tinggi pun berpotensi mengganggu arus perdagangan internasional dan berdampak negatif pada ekspor Indonesia.
"Dampak lanjutan dapat berupa tekanan pada nilai tukar Rupiah, peningkatan biaya produksi bagi industri yang bergantung pada impor, dan pelemahan sektor riil, terutama komoditas ekspor andalan seperti minyak sawit, karet, dan tekstil," jelasnya.
Yohanes menjelaskan atas dasar hal itu anak-anak muda Indonesia harus menyadari bahwa tantangan bangsa ini begitu besar.
Oleh karena itu, butuh campur tangan semua pihak untuk menghadapi tantangan bangsa.
"Karena itu ini challenge untuk Gempar Sulut, kehadiranmu harus mampu merubah sejarah," tegas Yohanes.
Sementara, Ketua Gempar Indonesia Sulut, Offel Mait usai dilantik menyatakan akan bekerja secara maksimal.
Offel mengaku pihaknya akan bekerja dengan kelompok muda agar mampu membawa perubahan untuk bangsa.
"Gempar Sulawesi Utara harus kuat bersatu, menghadapi dunia yang sedang berubah, zaman berubah dari serba analog menjadi serba digital , kita para pemuda lahir tumbuh dan dewasa di era digital di era ekonomi kreatif," kata Offel.
"Inilah waktunya kaum muda menjadi pemimpin untuk memenangkan kompetisi, pemimpin yang menguasai teknologi bukan dikuasai teknologi, pemimpin yang berani mengambil inisiatif tetapi tetap harus humanis. dan terlebih penting pemimpin yang berkotribusi untuk kemajuan Indonesia," sambungnya.
Load more