Jakarta, tvOnenews.com – Menyambut Hari Lahir (Harlah) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-65 Tahun 2025 ini, Ketua Umum KOPRI PMII Wulan Sari menyampaikan refleksi dan arah gerak strategis organisasi yang kini telah memasuki usia matang dalam lintasan sejarah gerakan mahasiswa di Indonesia.
Menurut Wulan, usia 65 tahun bukan sekadar angka, melainkan momentum evaluasi dan revitalisasi gerakan yang lebih adaptif terhadap tantangan zaman.
"PMII hari ini dihadapkan pada tantangan besar, mulai dari arus deras digitalisasi dan otomasi, globalisasi gerakan, hingga penguatan akar keaswajaan An-Nahdliyah yang menjadi fondasi ideologis kita," ungkap Wulan.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun koherensi gerakan PMII dari hulu hingga hilir, baik secara struktural maupun kultural, agar arah perjuangan organisasi tidak tercerai-berai.
“Kita butuh orkestrasi gerakan yang terhubung dari Pengurus Besar hingga Pengurus Rayon. Inilah jalan agar PMII benar-benar hadir sebagai kekuatan strategis dan transformasional,” ujar Wulan secara langsung.
Dalam keterangannya, Wulan juga menjelaskan bahwa PMII memiliki banyak peluang yang bisa dimaksimalkan. Salah satu modal utama kader PMII, menurutnya, adalah kemampuan berpikir kritis atau critical thinking skill yang bisa diimplementasikan di seluruh sektor kehidupan.
“Kita ini punya keunggulan yang tidak semua organisasi miliki, yakni kemampuan menganalisis dan menjawab tantangan sosial dengan cara yang reflektif dan solutif,” tuturnya.
Load more