Menteri PPMI: Grup WhatsApp Jadi Alat Baru Perdagangan Manusia, Banyak yang Dijebak
- Kornelis Kaha-Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding menyebut adanya praktik perdagangan manusia yang menyasar calon pekerja migran Indonesia (PMI) melalui grup WhatsApp.
“Grup WhatsApp sekarang bukan cuma tempat ngobrol, tapi sudah jadi alat perekrutan ilegal. Banyak calon PMI dijebak lewat pesan yang menjanjikan kerja cepat di luar negeri. Lengkap dengan paspor palsu yang sudah disiapkan,” kata Karding di Podcast ANTARA, Rabu (16/4/2025).
Karding menyebut lebih dari 90 persen PMI yang menjadi korban kekerasan, penipuan atau kehilangan nyawa berasal dari jalur nonprosedural.
Dia mengatakan banyak pelaku rekrutmen menyamar sebagai mantan PMI sukses atau agen terpercaya padahal merupakan bagian dari jaringan perdagangan manusia internasional.
"Yang lebih mengerikan banyak dari calon PMI ini akhirnya jadi kaki tangan sindikat. Mereka bantu rekrut teman, tetangga, bahkan keluarga sendiri," terangnya.
Pihaknya pun menggencarkan patroli digital dan memperkuat kerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menangkal praktik ini.
Dengan demikian, aktivitas perekrutan mencurigakan di dunia maya bisa terlacak.
Di tengah maraknya iming-iming kerja cepat melalui pesan WhatsApp, Karding mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap tawaran mencurigakan terutama yang datang dari grup WhatsApp.
“Kalau ada tawaran kerja yang terdengar terlalu indah untuk jadi kenyataan kemungkinan besar memang bukan kenyataan. Lebih baik proses resmi tapi aman,” pungkasnya. (ant/nsi)
Load more