Pengamat Intelijen dan Politik: Budi Gunawan dan Dasco Aktor Strategis Rekonsiliasi Nasional Prabowo-Megawati
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Pertemuan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat Hari Raya Idulfitri menjadi momen penting dalam perjalanan kebangsaan Indonesia.
Pengamat intelijen dan geopolitik Amir Hamzah menilai, pertemuan tersebut mencerminkan kesadaran bersama untuk membangun kekuatan nasional dalam menghadapi dinamika pengelolaan negara yang kian kompleks.
Menurut Amir, bangsa Indonesia tengah berada di titik persimpangan sejarah yang memerlukan konsolidasi kekuatan nasional.
“Kita sedang menghadapi tantangan global yang tidak ringan—geopolitik kawasan yang memanas, tekanan ekonomi global, transformasi teknologi, hingga ancaman disintegrasi sosial akibat polarisasi politik. Dalam kondisi seperti ini, kekuatan nasional menjadi kebutuhan mendesak,” ujar Amir kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).
Pertemuan Prabowo dan Megawati yang terjadi di momen Lebaran bukanlah peristiwa biasa. Menurut Amir, ini adalah simbol dari konsolidasi kekuatan nasional di atas kepentingan golongan dan ego politik.
“Pertemuan itu menyampaikan pesan mendalam bahwa untuk membangun bangsa, kita harus menurunkan arogansi dan membuka ruang dialog lintas kubu. Lebaran adalah momentum yang tepat karena semangat silaturahmi dan saling memaafkan mendominasi ruang publik,” lanjut Amir.
Ia menekankan bahwa dalam konteks geopolitik, negara-negara besar pun tengah menyatukan kekuatan internal mereka untuk menghadapi tantangan eksternal. Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan geopolitik luar biasa, harus melakukan hal serupa.
“Jangan sampai kita sibuk bertengkar di dalam ketika ancaman nyata datang dari luar,” ujarnya.
Menariknya, Amir mengungkapkan bahwa sosok Sufmi Dasco Ahmad memiliki peran penting dalam mempertemukan Prabowo dan Megawati.
“Pak Dasco bukan hanya tokoh partai, tetapi juga aktor strategis yang mampu menjembatani kekuatan politik besar. Ia pernah memainkan peran krusial saat mempertemukan Prabowo dan Jokowi di MRT beberapa tahun lalu—sebuah peristiwa simbolik yang membuka jalan Prabowo masuk kabinet Jokowi sebagai Menteri Pertahanan,” ungkapnya.
Kali ini, lanjut Amir, Dasco kembali menjadi ‘penyambung lidah’ politik yang memfasilitasi pertemuan dua tokoh besar yang memiliki sejarah panjang dan kompleks.
“Bisa dibilang, Dasco adalah arsitek diplomasi politik di balik layar. Perannya tidak mencolok, tapi sangat strategis,” jelas Amir.
Load more