BNPB Lapor ke Prabowo Minta Tambahan Anggota TNI–Polri ke Aceh: Masih Banyak Wilayah Tergenang Lumpur
- Dokumentasi BPMI Istana Negara
Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, melaporkan langsung kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, perkembangan penanganan bencana di wilayah Sumatra, termasuk kondisi darurat di Provinsi Aceh yang masih dilanda genangan lumpur pascabanjir besar.
Dalam laporan tersebut, BNPB meminta tambahan personel TNI dan Polri untuk mempercepat penanganan di lapangan.
Laporan itu disampaikan Suharyanto saat mendampingi Presiden Prabowo dalam rangkaian peninjauan wilayah terdampak bencana di Sumatera Barat, Kamis (18/12).
“Dalam perjalanan juga Bapak Presiden tadi mendapatkan laporan dari Kepala BNPB, tidak hanya berkenaan dengan penanganan bencana di Sumatera Barat, tetapi juga perkembangan penanganan di Provinsi Sumatera Utara maupun di Aceh,” kata Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi menyampaikan laporan Suharyanto, di Lanud Sutan Sjahrir, Sumatra Barat.
Prasetyo mengungkapkan, Suharyanto secara khusus menyampaikan kebutuhan tambahan personel keamanan untuk wilayah Aceh yang masih menghadapi dampak serius pascabanjir.
“Dan Kepala BNPB melaporkan dan meminta tambahan personel baik TNI maupun Polisi khususnya di beberapa wilayah di Aceh yang memang masih banyak tergenang lumpur,” sambungnya.
Menurut Prasetyo, sejumlah daerah di Aceh masih membutuhkan pengerahan personel dalam jumlah besar untuk penanganan lumpur dan genangan air.
“Di antaranya Aceh Tamiang, kemudian tadi dilaporkan juga Aceh, Aceh Timur juga masih terdapat banyak genangan yang itu membutuhkan tambahan personel,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa negara hadir secara penuh dalam penanganan bencana di Sumatra. Ia menyebut pemerintah telah mengerahkan kekuatan besar TNI-Polri ke wilayah terdampak banjir dan longsor.
“Kita sudah mengerahkan lebih dari 50.000 TNI dan Polri. 50.000 itu setingkat 50 batalion sudah dikerahkan di daerah terdampak. Kalau dibilang negara tidak hadir, ah, ya, kita waspada saja, ya. Unsur-unsur yang memang ya punya agenda-agenda lain,” kata Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12).
Selain personel darat, Prabowo juga mengungkapkan pengerahan kekuatan udara dalam penanganan bencana. Lebih dari 60 helikopter serta belasan pesawat telah diterjunkan untuk mendukung distribusi logistik dan evakuasi.
Load more