Pengamat Intelijen Sebut Ada Kelompok Tertentu yang Sengaja Serang Orang Terdekat Prabowo
- Tim tvOne/Taufik
Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat Intelijen dan Geopolitik, Amir Hamzah menyorot situasi politik yang belakangan semakin dinamis.
Ia menilai adanya pola serangan terhadap sejumlah orang terdekat Presiden RI, Prabowo Subianto oleh sekelompok tertentu yang ingin menggoyang stabilitas politik dari dalam.
Menurutnya serangan-serangan ini tak selalu diarahkan ke pemimpin utamanya, melainkan ke orang-orang yang setia mendampingi.
Amir menilai ada upaya sistematis untuk melemahkan presiden terpilih itu dengan menyerang orang-orang kepercayaannya.
“Prabowo itu tidak bisa diserang secara langsung karena kekuatan elektoral dan posisi politiknya sekarang sangat kokoh. Tapi kalau orang-orang terdekatnya dilumpuhkan, maka perlahan ia akan melemah secara internal,” kata Amir kepada awak media, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Amir menuturkan tiga nama utama yang kini berada di garis depan manuver ini yakni Sufmi Dasco Ahmad, Hashim Djojohadikusumo, dan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.
Menurutnya ketiganya merupakan tokoh kunci di lingkaran Prabowo, baik dari sisi politik, ekonomi, maupun pertahanan.
“Hashim diserang dari sisi bisnis dan politik luar negeri. Sjafrie diserang dengan narasi masa lalu yang dikaitkan dengan isu-isu HAM dan militerisme,” katanya.
Tak hanya itu, kata Amir, Serangan terhadap Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menjadi salah satu contoh paling mencolok.
Didapati Sufmi Dasco dikaitkan dengan isu pengelolaan judi online di Kamboja.
Amir menegaskan bahwa narasi tersebut disusun secara masif dan tidak berdasar.
“Kalau tokoh sekelas Dasco bisa dijatuhkan dengan framing semacam ini, maka ini preseden buruk bagi demokrasi kita,” katanya.
Sementara itu, Hashim Djojohadikusumo, sebagai adik kandung Prabowo sekaligus pengusaha dengan pengaruh besar juga tidak luput dari serangan.
Ia disebut-sebut menjadi sasaran dari sisi kebijakan ekonomi dan pendekatan politik luar negeri yang dianggap terlalu mandiri.
Di sisi lain, Sjafrie Sjamsoeddin yang memiliki latar belakang militer dan kedekatan dengan komunitas intelijen, terus digiring dalam isu pelanggaran HAM lama yang sebelumnya sudah dibantah.
Amir menilai serangan ini bukan sekadar urusan rivalitas politik lokal melainkam sebagai bagian dari dinamika geopolitik yang lebih luas.
Load more