“Tadi saya sempat melihat beberapa bus termasuk bus untuk disabilitas yang disiapkan oleh Baznas Baziz, kondisinya sangat bagus sekali, dan sangat nyaman sekali. Mudah-mudahan ini sampai tujuan tetap tidak membatalkan puasanya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gubernur Pramono menegaskan bahwa program mudik gratis ini harus bebas dari pungutan liar (pungli). Ia meminta pemudik segera melapor jika menemukan praktik pungli selama perjalanan.
“Pemerintah Jakarta betul-betul ingin mudik ini adalah anti pungli. Kalau ada pungli maka harus dilaporkan, baik secara langsung maupun melalui aplikasi sistem informasi pengaduan pungutan liar atau unit pemberantasan pungutan yang ada di setiap pos yang disiapkan oleh Pemerintah Jakarta,” tegasnya.
Pramono menilai pungli adalah masalah serius yang harus diberantas. Oleh karena itu, Pemprov DKI bersama Polda, Pangdam, dan Kejaksaan berkomitmen untuk melawan praktik ilegal tersebut.
“Kenapa pungli ini secara khusus saya sampaikan? Karena saya melihat di mana-mana permasalahan pungli ini kalau tidak ditangani secara serius, akan menjadi gejala ke mana-mana,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Pramono kembali mengingatkan agar masyarakat tidak segan melapor jika menemukan pungli selama perjalanan mudik.
“Sehingga dengan demikian, lihat, lawan, dan laporkan persoalan yang menyangkut pungli ini,” tutupnya. (agr/nba)
Load more