Gula Darah Tinggi Saat Lebaran, Simak Tips Menurunkan Gula Darah Tanpa Obat Kimia
- Kolase tvOnenews / Youtube dr Zaidul Akbar / iStockPhoto/andriano_cz
Jakarta, tvOnenews.com - Selama menjalankan ibada puasa Ramadan satu bulan full, tak jarang makanan manis mengandung banyak gula dikonsumsi hampir tiap hari.
Bahkan saat lebaran pun makanan manis kerap terjadi di meja-meja ruang tamu rumah.
Makanan manis berisiko meningkatnya kadar gula yang menimbulkan masalah kesehatan.
Berikut simak tips alami menurunkan kadar gula darah tanpa obat kimia ala dr Zaidul Akbar.
Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi naiknya kadar gula atau glukosa dalam darah.
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebakan masalah kesehatan, terutama pada penderita diabetes.
Gejala gula darah tinggi yang bisa anda kenali adalah sering lapar dan nafsu makan bertambah, tapi berat badan menurun.
Selain itu, sering merasa haus, mulut kering, sering buang air kecil (terutama pada malam hari), mual dan nyeri perut, serta banyak lagi.
Sebelum menjawab soal cara menurunkan gula darah secara alami, dr Zaidul Akbar menjelaskan terlebih dahulu apa yang menyebabkan gula darah itu naik.
Terutama makanan atau minuman tertentu yang dapat menyebabkan gula darah naik.
Penulis buku Jurus Sehat Rasulullah ini mencontohkan di antaranya, gula pasir, jika dimakan berlebihan akan meningkatkan gula darah.
"Ada bentukan lain dari gula pasir atau karbohidrat kayak begitu tuh dari tepung, dia bukan karbohidrat seperti gula pasir," jelasnya yang dilansir tayangan Youtube Bisikan.com
"Cuman dia karbohidrat juga, kan lama-lama ketika orang itu rutin mengonsumsi tepung-tepungan itu juga," ungkapnya.
Di mana ketika seseorang rutin mengonsumsi yang mengadung tepung-tepungan, lama kelamaan tubuhnya akan naik gula darah.
Semua penjelasan di atas akan menjadi beberapa faktor berpotensi menaikkan gula darah.
Anda dapat menghentikan itu semua, salah satu contoh yang dapat anda praktekkan adalah jika anda biasanya makan nasi putih.
dr Zaidul Akbar yang baru saja menyampaikan hal ini di kajian bahwa dalam nasi putih bukan cuma di indeks glikemiks yang tinggi, gara-gara pupuk kimia-nya.
Menurut dr Zaidul Akbar, yang merupakan Alumnus Kedokteran Universitas Diponegoro ini mengatakan bahwa yang jadi masalah adalah juga mineral dan seratnya hilang.
Load more