Dua WN China Ditangkap Kasus Fake BTS, Bareskrim Polri Masih Selidiki Soal Adanya Jaringan Internasional
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Direktorat Siber Badan Reserse Kriminal (Ditsiber Bareskrim) Polri masih menyelidiki soal adanya penangkapan dua Warga Negara Asing asal China dalam kasus fake Fake Base Transceiver Station (BTS) dan SMS blast yang digunakan untuk melancarkan aksi penipuan.
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Himawan Bayu Aji mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mendalami soal dugaan adanya keterlibatan jaringan internasional dalam kasus ini.
"Kemudian apakah ini jaringan atau tidak, kami juga sedang melakukan investigasi, karena memang teridentifikasi ada satu orang yang membawa dua warga negara asing ke Indonesia. Ini sedang kita komunikasikan," kata Himawan, di Kemkomdigi, pada Selasa (25/3/2025).
Lebih lanjut Himawan mengatakan bahwa berdasarkan penelusuran dari Komdigi, penipuan fake BTS ini juga terjadi di negara lain.
Namun pihak kepolisian saat ini masih melakukan pendalaman terkait ada atau tidaknya keterlibatan jaringan dari pelaku yang ditangkap di indonesia dengan yang berada di luar negeri.
"Karena secara teknis memang ini di-remote. Tidak dilakukan oleh yang dua orang yang dilakukan penangkapan ini. Dia hanya sebagai pengendara. Kemudian dia melakukan kegiatan seperti yang sudah ditentukan arahnya," tukas Himawan.
Selain itu Himawan menerangkan bahwa saat ini pihaknya juga tengah melakukan koordinasi untuk menelusuri ada atau tidaknya lokasi lain yang menjadi tempat pelaku melancarkan aksinya.
“Kemudian SCBD sejauh ini apakah ada lokasi lain? Ini juga masih kita komunikasikan, koordinasikan dengan BSSN dan Komdigi untuk melihat apakah ada kemungkinan di wilayah-wilayah lain,” jelas Himawan.
“Tetapi yang jelas kalau kita melihat itu di daerah Jakarta dan SCBD itulah daerah bisnis yang memungkinkan itu akan terjadi secara ekonomis. Karena itu yang dijadikan sasaran adalah perbankan,” sambungnya.
Untuk diketahui, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) RI bersama Direktorat Siber Bareskrim Polri berhasil menangkap dua Warga Negara Asing asal China dalam kasus fake Fake Base Transceiver Station (BTS) dan SMS blast yang digunakan untuk melancarkan aksi penipuan.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Wayan Toni Supriyanto tidak menjelaskan secara detail mengenai identitas pelaku. Namun kedua pelaku ditangkap dalam waktu yang berbeda.
Load more