Jakarta, tvOnenews.com - Polisi tengah menyelidiki video viral kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang perempuan asal Banyumas, Jawa Tengah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Jakarta.
"Dari video yang viral di Instagram, kami melakukan pengecekan apakah betul adanya informasi itu," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andriansyah Rithas Hasibuan saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (21/3).
Andriansyah mengatakan, dalam pengecekan yang dilakukan di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Banyumas menemukan perempuan dengan kondisi seperti dalam video viral tersebut.
Polisi kemudian melakukan klarifikasi awal terhadap korban berinisial S (25) tersebut serta membawanya ke RSUD Banyumas untuk menjalani pengobatan.
Adapun klarifikasi awal tersebut dilakukan guna mengetahui pekerjaan korban dan peristiwa penganiayaan itu seperti yang dinarasikan dalam video atau karena sebab lain.
"Kami juga berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Timur untuk memastikan keberadaan TKP (tempat kejadian perkara)," ujarnya.
Dalam unggahan tersebut, Ahmad Sahroni menuliskan "ini si kecil tinggal di banyumas jawa tengah tepatnya desa tanggeran rt 03/rw 03 kec somagede,. Dugaan Majikan tinggal di Pulogadung Jakarta timur. Tolong sangat perhatian bapak polisi untuk jemput bola hal tersebut" yang ditandai dengan akun Instagram milik Kapolda Metro Jaya dan Humas Polda Jateng.
Sementara, dalam video berdurasi 2 menit 46 detik itu, narator menjelaskan bahwa korban telah bekerja sebagai ART di Jakarta selama 2 bulan.
Narator juga menjelaskan kondisi korban yang mengalami lebam di area mata dan bibir, telinga hampir patah, kedua tangan bengkak, gigi patah, dan luka di bagian kepala.
Selain itu, narator dalam video tersebut mengatakan bahwa korban pulang sendiri ke rumahnya dengan menggunakan ojek. (ant/dpi)
Load more