Bukan "Menghilang" Apalagi Ada Masalah, Ridwan Kamil Akhirnya Jujur soal Alasannya Tak Aktif Lagi di Media Sosial, Ternyata Gara-Gara...
- Julio Trisaputra-tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Bukan “menghilang” apalagi ada masalah, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya jujur soal alasannya tak aktif lagi di media sosial.
Padahal, sebelumnya, Ridwan Kamil yang kerap disapa Kang Emil atau RK ini terpantau aktif di media sosial seperti Instagram dan X.
Berdasarkan pantauan pada Rabu (19/3/2025), Instagram Ridwan Kamil @ridwankamil yang memiliki 21,5 juta pengikut ini terakhir mengunggah konten di feed-nya pada 13 Desember 2024 lalu.
Sementara itu, X Ridwan Kamil @ridwankamil yang diikuti 5,5 juta followers ini terakhir membuat cuitan pada 20 November 2025 lalu.
Soal berkurangnya aktivitas Ridwan Kamil di media sosial, dia menjawab hal itu bukan karena adanya masalah, tapi memang sejak awal tahun Kang Emil jarang mengunggah kegiatan pribadinya di media sosial.
Ridwan Kamil juga turut mengklarifikasi bahwa beberapa kontennya sempat terhapus akibat pembersihan akun pengikut bot oleh tim adminnya.
“Yang terhapus adalah yang bersifat endorse. Sudah saya minta kepada tim admin agar konten-konten yang tidak sengaja terhapus itu, untuk dikembalikan secepatnya,” ujarnya lewat keterangan, Selasa (18/3/2025).
Akhir-akhir ini nama Ridwan Kamil menjadi sorotan publik.
- Julio Trisaputra-tvOne
Pasalnya, rumah RK sempat digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB pada Senin (10/3/2025) lalu.
Usai rumahnya digeledah, Ridwan Kamil pun menyampaikan kalau kabar dirinya baik-baik saja.
Bahkan, dia mengaku tetap beraktivitas seperti biasa.
“Kondisi saya sehat wal'afiat, lahir dan batin. Tetap melakukan aktivitas keseharian seperti biasa,” katanya.
Menanggapi kasus kasus dugaan pengadaan iklan di Bank BJB yang sedang diselidiki KPK, Ridwan Kamil pun akhirnya angkat bicara.
Saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, kata dia, Ridwan Kamil menyebut dirinya memiliki fungsi ex-officio dalam mengawasi BUMD.
Akan tetapi, dia mengaku tidak pernah mengetahui laporan terkait kasus yang saat ini sedang menjadi sorotan publik.
“Untuk masalah ini saya tidak pernah mendapat laporan sehingga saya tidak mengetahui perihal yang menjadi masalah hari ini,” jelasnya.
Terpisah, ketika ditanya apa status Ridwan Kamil dalam perkara ini, KPK ternyata belum menetapkan status terhadap mantan Gubernur Jawa Barat itu meskipun rumahnya telah digeledah.
"Bapak RK ini statusnya apa? Kalau statusnya sampai saat ini beliau ya di dalam perkara ini saksi juga belum ya karena belum dipanggil saksi," kata Plh Direktur Penyidikan KPK Budi Sokmo Wibowo dalam keterangannya, Jumat (14/3/2025) lalu.
Budi menyebut KPK akan segera memanggil Ridwan Kamil untuk dimintai keterangan terkait perkara tersebut.
Akan tetapi, kata Budi, pihaknya belum bisa memastikan kapan jadwal pemanggilan yang bersangkutan.
"Kapan akan dipanggil? Nanti pasti akan kita panggil karena di rumah yang bersangkutan beliau kita laksanakan penggeledahan dan ada beberapa barang bukti yang kita sita tentunya harus kita klarifikasi kepada yang bersangkutan," terangnya.
Tidak hanya Ridwan Kamil, Budi menyebut KPK juga akan memanggil saksi-saksi dan semua pihak yang dianggap mempunyai keterangan yang relevan dengan perkara tersebut,
"Terkait kapannya tentunya sesegera mungkin akan kami panggil untuk seluruh saksi-saksi terkait dengan hasil penggeledahan yang kami laksanakan untuk mengklarifikasi terhadap barang bukti yang kami ambil maupun kami sita dari tempat yang bersangkutan," ujar Budi.
Adapun dalam perkara ini penyidik KPK telah menetapkan lima tersangka antara lain Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Yuddy Renaldi (YR) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus Kepala Divisi Corsec BJB Widi Hartoto (WH).
Tersangka lainnya, yakni Pengendali Agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Pengendali Agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress Suhendrik (S) dan Pengendali Cipta Karya Sukses Bersama Sophan Jaya Kusuma (SJK). (ant/nsi)
Load more