Jelang Lebaran, Mendag Pastikan Stok MinyaKita di Pasar Aman dan Sesuai Takaran
- I.C. Senjaya-Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan ketersediaan stok minyak goreng MinyaKita di pasaran aman menjelang Lebaran 2025.
Budi juga mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan produsen untuk meningkatkan pasokan MinyaKita guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Stok aman. Kami sudah koordinasi dengan para produsen. Produsen sepakat bahkan akan memasok dua kali lebih," kata dia di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/3/2025).
Sementara itu, dalam peninjauannya di Pasar Ciracas, Budi menegaskan harga MinyaKita masih tergolong aman dan tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
"MinyaKita Rp16.000. Harga acuannya Rp15.700. Berarti ya masih bagus ya. Tadi juga kita cek ukurannya 1 liter ya," tegasnya.
Meski begitu, pihaknya terus melakukan pemantauan terkait dengan isu pengurangan takaran MinyaKita ukuran 1 liter ini dan telah menyegel terhadap perusahaan yang berbuat curang.
"Kan sudah ya kemarin kita sudah melakukan penyegelan terhadap perusahaan dan sekarang sudah ditangani oleh Polri," ujarnya.
Sebelumnya, MinyaKita menjadi sorotan publik usai ditemukan takaran yang tidak sesuai, yakni kemasan 1 liter hanya berisikan kurang lebih 750 mililiter oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengunjungi Pasar Lenteng Agung beberapa waktu lalu.
Hal ini menjadi perhatian pemerintah untuk melakukan penyelidikan terhadap perusahaan yang mensuplai MinyaKita.
Terbaru, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bongkar modus baru kelakuan licik yang dilakukan oleh perusahaan pengepakan minyak goreng MinyaKita PT Artha Eka Global Asia (AEGA).
Pengungkapan ini disampaikan langsung oleh Budi dalam ekspose di pabrik PT AEGA, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Dalam hal ini, Kemendag menemukan bahwa PT AEGA tidak hanya mengurangi takaran minyak dalam kemasan 1 liter, tetapi juga menyalahgunakan lisensi merek MinyaKita.
“Perusahaan ini memberikan lisensi merek MinyaKita kepada dua pabrik pengepakan lain yang tidak terdaftar dengan imbal balik kompensasi,” ujar Budi, Kamis (13/3/2025).
Tim pengawas Kemendag yang melakukan pengukuran menemukan bahwa minyak goreng dalam kemasan 1 liter PT AEGA hanya berisi sekitar 750—800 mililiter.
Selain itu, dalam penggerebekan tersebut turut diamankan 32.384 botol kosong berbagai ukuran serta 30 unit tangki pengisian minyak goreng berkapasitas 1 ton per unit.
Load more