Mendag Serahkan 5 Truk Berisi Kebutuhan Pokok Bagi Korban Bencana Sumatera
- Abdul Gani Siregar/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menyerahkan bantuan yang terdiri dari beragam kebutuhan dasar mendesak mencakup obat-obatan, popok bayi, pembalut, makanan instan, selimut, dan biskuit sebanyak 5 truk, bagi para korban bencana di Sumatera.
Bantuan yang merupakan hasil penggalangan dana sukarela pegawai Kementerian Perdagangan melalui Kemendag Peduli itu, juga telah disalurkan kepada 28 pegawai kantor Kemendag yang terdampak di Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
"Sebagai wujud kepedulian keluarga besar Kemendag terhadap saudara-saudara korban bencana alam di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, kami menyerahkan bantuan melalui BNPB berupa makanan instan, pakaian, obat-obatan, serta berbagai kebutuhan dasar lain sebanyak 5 truk," kata Budi dalam keterangannya, Selasa, 2 Desember 2025.
Bantuan diserahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk diteruskan kepada masyarakat yang sedang mengalami musibah banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Penyerahan dilakukan di Area Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin 1 Desember 2025.
Budi menegaskan, pihaknya tetap membuka saluran donasi baik dalam bentuk barang maupun uang, bagi pegawai, pelaku usaha, maupun masyarakat umum yang ingin berpartisipasi dalam gerakan solidaritas ini.
Untuk bantuan uang dapat disalurkan melalui rekening Kemendag Peduli, dengan nomor rekening BRI 032901004334306.
"Kami terus membuka donasi bagi seluruh pegawai Kemendag agar bantuan dapat berkelanjutan. Ke depan, kami juga menyiapkan tahap penyaluran berikutnya, termasuk kemungkinan pengiriman bantuan yang seluruhnya akan diserahkan melalui BNPB untuk didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak bencana," ujar Budi.
Terkait barang kebutuhan pokok, Budi mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan asosiasi pelaku usaha, para distributor, serta pemerintah daerah untuk memastikan barang kebutuhan pokok tetap terjaga.
Upaya ini menurutnya sangat penting, mengingat skala bencana yang cukup besar dan potensi gangguan terhadap infrastruktur di berbagai titik.
"Melalui koordinasi yang intensif, kami ingin memastikan bahwa pasokan barang pokok tidak mengalami hambatan dan tetap dapat diakses oleh masyarakat," ujarnya.
Senada, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati menjelaskan, Area Bandara Halim menjadi titik transit utama untuk penerimaan bantuan sebelum dilakukan proses verifikasi, baik terkait jenis barang, baik makanan maupun nonmakanan. Selanjutnya ditentukan prioritas pengiriman sesuai kebutuhan pemerintah daerah di lokasi bencana.
Load more