Program Sarapan Gratis Batal! Pramono Anung Ubah Fokus ke Perbaikan Kantin Sekolah
- Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com – Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengonfirmasi bahwa Pemprov Jakarta tidak akan menjalankan program sarapan gratis, meski sebelumnya sempat diwacanakan.
Hal ini diputuskan setelah Pramono bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Sebagai gantinya, Pemprov Jakarta akan fokus pada perbaikan kantin sekolah untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah pusat.
“Apa yang akan kami lakukan di Jakarta? Yang pertama, sarapan pagi yang dulu pernah kita gagas nanti akan diubah programnya menjadi, yang pertama adalah untuk perbaikan kantin-kantin yang ada di sekolah-sekolah,” ujar Pramono.
Pramono menjelaskan bahwa renovasi kantin sekolah tidak hanya untuk meningkatkan kualitas makanan bagi siswa, tetapi juga untuk mendukung program MBG.
Nantinya, kantin sekolah akan berperan sebagai pusat produksi dan distribusi makanan bergizi bagi siswa di Jakarta.
“Nanti kami akan kerja samakan untuk men-support program makan bergizi gratis,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa Jakarta ditargetkan memiliki 791 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG), namun hingga kini baru 33 SPPG yang beroperasi.
Menurut Dadan, salah satu tantangan terbesar dalam pelaksanaan program MBG adalah infrastruktur yang masih terbatas, selain masalah anggaran dan sumber daya manusia (SDM).
“Alhamdulillah tadi Pak Gubernur dengan jajarannya sudah memutuskan akan merenovasi kantin-kantin sekolah yang akan menjadi bagian dari program makan bergizi,” ujar Dadan.
Meski program sarapan gratis dibatalkan, Pramono memastikan anak-anak PAUD dan SD tetap akan mendapatkan makan pagi melalui program yang lebih terarah.
Dadan menambahkan bahwa kantin sekolah berpotensi besar menjadi satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG), tidak hanya bagi siswa di sekolah tersebut, tetapi juga bagi sekolah di sekitarnya.
“Ini kelihatannya beliau (Pramono) sangat senang dengan ide itu, dan saya sampaikan juga bahwa janji beliau untuk memberi makan pagi tetap akan dilaksanakan, karena anak PAUD sama SD tetap akan makan pagi,” pungkasnya.
Keputusan ini menandakan perubahan strategi Pemprov Jakarta dalam meningkatkan kualitas gizi siswa, dengan mengoptimalkan infrastruktur yang ada daripada memulai program baru dari nol. (agr/muu)
Load more