Ahok Bongkar Kesulitannya Berantas Korupsi di Pertamina: Setiap Saya Tegur, Mereka Hanya...
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com - Nama Basuki Cahya Purnama yang akrab disapa Ahok kini mencuat lagi di tengah publik. Pasalnya, Kejagung akan membuka peluang untuk periksa Ahok dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah di tubuh pertamina.
Namun, hal itu membuat Ahok angkat bicara dan bocorkan kesulitannya dalam memberantas korupsi di tubuh Pertamina.
Dilansir dari media sosial, pada Minggu (2/3/2025), Ahok mengatakan bahwa dirinya kerap sekali bertemu dengan tersangka korupsi tata kelola minyak mentah di tubuh pertamina.
Seperti diketahui, dari 25 November 2019 hingga 2 Februari 2024, Ahok adalah Komisaris Utama PT Pertamina.
Ahok bahkan berulang kali memperingatkan dan memarahi mereka tentang tander Pertamina.
"Setiap saya tegur mereka hanya bilang, 'iya pak, iya pak', namun masih tidak mengindahkannya," beber Ahok dalam salah satu podcast di medi sosial.
Bahkan, Ahok menyatakan, bahwa ini disebabkan ketidakmampuan dirinya untuk memecat para tersangka, yang merupakan pejabat tinggi di anak perusahaan Pertamina.
Lanjutnya, bahwa Menteri BUMN memiliki otoritas untuk mengangkat dan memberhentikan Dirut, baik holding maupun sub-holding.
Seperti diketahui, dikenal bahwa Rini Mariani Soemarno menjabat sebagai Menteri BUMN dari tahun 2014 hingga 2019, dan Erick Thohir menjabat sebagai penggantinya hingga saat ini.
Selain itu, Ahok juga menyatakan bahwa peristiwa ini adalah permainan yang sudah lama berlangsung dan penguasa tidak ingin menghentikannya.
Ia menambahkan, bahwa saat dia bergabung dengan Pertamina, dia dijanjikan sebagai Dirut, tetapi dia mendapatkan posisi sebagai Komisaris Utama dengan lebih banyak wewenang daripada hanya mengawasi.
“Saat saya masuk, banyak orang takut sama saya karena dianggap sebagai orang dekat Presiden, namun saat saya mulai keras dalam membenahi Pertamina saya menjadi sulit untuk bertemu Presiden,” bebernya.
Ahok juga mengakui kesulitan bertemu dengan Presiden karena orang-orang dalam Pertamina mulai menentangnya. (aag)
Load more