Oknum Polisi Diduga Sekap dan Cabuli Anak di Papua Barat Ditangkap, Propam Polri Tindak Tegas
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Oknum polisi berinisial MEP diamankan oleh Bidpropam Polda Papua Barat usai diduga melakukan aksi penyekapan dan pencabulan terhadap dua anak dibawah umur di Pasar Baru Kaimana, Papua Barat.
Kadivpropam Polri, Irjen Pol Abdul Karim mengungkapkan bahwa pihak kepolisian akan memberikan tindakan tegas terhadap yang bersangkutan.
“Kadivpropam Polri menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani secara transparan dan tegas,” kata Abdul, dalam keterangan resmi akun X @Divpropam, pada Minggu (23/2/2025).
Sementara itu Abdul mengatakan bahwa saat ini proses hukum terhadap oknum MEP terus berjalan. Hal ini termasuk soal pelanggaran Kode Etik Profesi Polri.
“Proses hukum terhadap yang bersangkutan terus berjalan, baik dalam aspek tindak pidana maupun pelanggaran Kode Etik Profesi Polri (KEPP),” ucapnya.
Lebih lanjut dirinya menerangkan bahwa Polri menjamin perlindungan bagi Perempuan dan Anak dari segala bentuk kejahatan.
“Kami tekankan tidak ada ruang bagi pelaku kekerasan seksual,” terang Abdul.
Untuk diketahui, Sebuah cuitan viral di media sosial menceritakan soal adanya oknum polisi diduga melakukan penyekapan dan pelecehan terhadap anak di Pasar Baru Kaimana, Papua Barat.
Tertulis keterangan dalam unggahan akun X @neVerAl0nely bahwa anggota polisi di Kaimana diduga sekap dan C4buli dua anak di bawah umur di Pos Jaga.
“NETIZEN +62 WAKTUNYA BEKERJA ADA OKNUM POLISI YANG DI DUGA NAKAL,” tulis cuitan yang diunggah pada Sabtu (22/2/2025).
Kemudian diceritakan bahwa dua anak perempuan berusia 13 dan 14 tahun dilaporkan mengalami penyekapan selama dua hari.
“Keluarga korban menduga, selama dalam penyekapan, anak-anak tersebut mengalami kekerasan fisik serta pelecehan seksual,” ungkapnya.
Kemudian terdapat unggahan sebuah video yang memperlihatkan sejumlah ibu-ibu menggeruduk kantor polisi.
“Oh tidak bisa itu harus dihukum seadil-adilnya itu anak dibawah umur,” kata ibu berbaju putih.
“Kita percayakan kamu sebagai pak polisi yang mengamankan kami masyarakat. Kami punya adik-adik,” jelas wanita yang geram. (ars/raa)
Load more