Ikut memerangi perjudian daring dan penipuan, ungkap Guo Jiakun, menunjukkan komitmen China terhadap filosofi pembangunan yang berpusat pada rakyat.
"Ini adalah pilihan yang harus diambil untuk menjaga kepentingan bersama negara-negara regional, dan memenuhi aspirasi bersama rakyat semua negara," sambungnya.
Guo Jiakun mengungkapkan China sedang melaksanakan kerja sama bilateral dan multilateral yang aktif dengan negara-negara termasuk Thailand dan Myanmar.
"Kami melakukan berbagai cara untuk mengatasi gejala dan akar penyebabnya serta bekerja sama untuk mencegah pelanggar hukum melintasi perbatasan, sehingga dapat bersama-sama memberantas masalah perjudian daring, penipuan, menjaga kehidupan dan aset masyarakat, serta menegakkan ketertiban pertukaran dan kerja sama antarnegara kawasan," jelas Guo Jiakun.
Myanmar, Kamboja dan Laos, yang berbatasan dengan Thailand, telah dikenal sebagai surga bagi sindikat kriminal yang diperkirakan telah memaksa ratusan ribu orang di Asia Tenggara dan tempat lain untuk menjalankan praktek penipuan daring termasuk kencan palsu, promosi investasi palsu, skema perjudian ilegal, hingga perdagangan manusia.
Penipuan semacam itu telah meraup puluhan miliar dolar dari para korban di seluruh dunia sementara orang-orang yang direkrut untuk bekerja di lokasi itu sering kali tertipu karena iming-iming pekerjaan palsu tapi sebenarnya menjalankan perbudakan virtual.
Sejak 2023, setidaknya sudah ada ribuan warga dari 20 negara yang diselamatkan dari lokasi-lokasi tersebut antara lain warga China, Malaysia, Pakistan, Kenya, Filipina, Ethiopia, Indonesia, Nepal, Taiwan, Uganda, Laos, Brasil, Burundi, Tanzania, Bangladesh, Kamboja, Sri Lanka, Nigeria, Ghana dan India.
Load more