Namun, di sisi lain ada juga yang membela Abidzar dan menganggap pendapatnya sebagai bentuk kebebasan dalam berakting.
Fenomena semacam ini sebenarnya bukan hal baru di media sosial. Seseorang bisa dengan mudah mendapat gelombang dukungan atau justru dihujat habis-habisan hanya karena satu pernyataan yang dianggap kurang sesuai.
Inilah yang sering dikaitkan dengan cancel culture. Lantas, apa sebenarnya arti cancel culture?
Menurut Britannica, cancel culture atau yang juga dikenal sebagai callout culture adalah praktik menghentikan dukungan terhadap individu, kelompok, organisasi, atau perusahaan akibat pernyataan atau tindakan mereka yang dianggap tidak pantas oleh publik.
Fenomena ini sering kali terjadi di media sosial, di mana seseorang atau suatu pihak dipermalukan secara publik (called out), lalu diboikot sebagai bentuk hukuman sosial.
Cancel culture kerap menjadi alat untuk menuntut pertanggungjawaban, tetapi di sisi lain juga bisa berubah menjadi vonis sosial yang tanpa ampun, sering kali tanpa memberi kesempatan bagi seseorang untuk belajar dari kesalahannya.
Dampak Cancel Culture: Antara Akuntabilitas dan Hukuman Berlebihan
Load more