Jakarta, tvOnenews.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto memberikan tindakan tegas kepada puluhan polisi yang bermasalah.
Sebanyak 31 anggota Polda Metro Jaya diberikan tindakan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan sepanjang Desember 2024.
“Jumlah anggota yang di-PTDH di Desember 2024 sebanyak 31 orang,” kata Karyoto dalam keterangannya, Jumat (3/1/2025).
Sementara itu, Karyoto mengungkapkan polisi yang dipecat di antaranya terlibat dalam kasus narkoba hingga LGBT.
“8 anggota terkait kasus penyalahgunaan narkoba, 15 orang kasus Disersi, 1 orang kasus tindak pidana penggelapan atau penipuan, 4 orang kasus perselingkuhan, 2 orang kasus nikah siri dan 1 orang terlibat LGBT," jelas Karyoto.
Kemudian, puluhan polisi itu telah resmi di-PTDH usai upacara berlangsung di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Kamis (2/1/2025) kemarin.
Terkait peristiwa itu, Jenderal Polisi Bintang Dua tersebut memberikan amanat kepada para anggotanya mengenai pentingnya menjaga integritas dan tanggung jawab sebagai anggota Polri.
"Saya kembali mengingatkan bahwa sudah banyak anak muda yang dilantik menjadi anggota Polri dan membuat kebanggaan bagi keluarga. Tidak semua dapat lolos seleksi menjadi anggota Polri, dan ingatlah itu adalah sebuah perjuangan," terang Karyoto.
Kemudian, Karyoto meminta agar para Komandan atau Kepala Satuan untuk bekerja sama dalam melakukan pengawasan terhadap para anggotanya.
"Para komandan dan atasan laksanakan fungsi pembinaan terhadap anggotanya masing-masing, lakukan Waskat (pengawasan melekat) dan Wasdal (pengawasan dan pengendalian) secara maksimal. Kita semua beragama, oleh karena itu saya mengingatkan kembali bahwa ikuti syariat agama masing-masing untuk menjadi alat kontrol bagi diri kita dalam membedakan apa yang baik dan buruk," papar Karyoto.
Karyoto mengingatkan agar peristiwa pemecatan itu dapat dijadikan pembelajaran oleh jajarannya untuk tidak terulang lagi.
"Peristiwa hari ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, agar jangan terulang kembali. Jangan sakiti dirimu dan jangan sakiti keluargamu," tegas Karyoto. (ars/dpi)
Load more