Jakarta, tvOnenews.com - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) delapan kali lipat saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 usai memprediksi kendaraan akan meningkat 2,5 kali lipat.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo saat Konferensi Pers Kesiapan PLN dan Pertamina dalam rangka Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, di Kementerian BUMN, pada Senin (9/12/2024).
“Kami sudah melakukan suatu assesmen memprediksi bahwa jumlah kendaraan listrik yang mudik dibanding Natal tahun lalu itu meningkat 2,5 kali lebih banyak. Jadi di Natal tahun lalu sekitar 2.700 kendaraan, di tahun ini akan lebih dari 7.700 atau 7.800 atau bahkan bisa mendekati 8.000 kendaraan,” jelas Darmawan.
Selanjutnya dengan melihat prediksi tersebut, maka PLN akan menyediakan SPKLU 8 kali lipat lebih banyak. Terutama untuk di dalam Tol.
“Maka kami jumlah SPKLU, terutama di dalam tol kemudian di daerah-daerah itu, kami dibanding Natal tahun lalu itu meningkat 8 kali lebih banyak. Jadi jumlah kendaraannya meningkat 2,5 kali lipat, jumlah SPKLU-nya meningkat 8 kali lipat atau 500 SPKLU,” kata Darmawan.
Selain itu PLN juga menyiapkan sebanyak 5 SPKLU mobile untuk mengantisipasi adanya mobil listrik yang mati di jalan serta ribuan petugas yang akan bersiaga selama 24 jam.
“Kami kerahkan sekitar 6.000 tugas kami untuk mengawal SPKLU. Kemudian juga kami punya unit mobile charging,” terang Darmawan.
Sementara itu Darmawan mengungkapkan bahwa PLN juga membangun suatu layanan electric vehicle digital service di PLN Mobile untuk membantu para pemilik kendaraan listrik yang hendak mudik saat Nataru.
“Jadi kalau ada saudara-saudara kita yang ingin mudik menggunakan mobil listrik dipersilakan menggunakan road trip planer di PLN Mobile dan hari ini di jalan tol setiap kilometer ada SPKLU dari PLN dan ini untuk mobil sekali nge charge itu rata-rata jalannya bisa 350 kilometer,” terang Darmawan.
“Jadi sebenarnya cukup aman dan kalau misalnya dari Jakarta ini termasuk Trans Jawa dan Trans Sumatra. Jadi kalau ke Jogja sekitar kilometer jadi harus ngecharge sekali. Kalau mau aman ngecharge dua kali, sampe Madiun ngechargenya tiga kali, begitu ya. Dipersilakan nanti ada road trip planner kemudian bisa merencanakan ngecharge ada dimana,” sambungnya.
Kemudian Darmawan menuturkan tim satuan tugas (Satgas) sektor PLN akan bersiaga membantu pelayanan selama Nataru mulai 16 Desember 2024 sampai tanggal 9 Januari 2025.
“Nah tentu saja dari pengalaman tahun lalu kami ingin memastikan jangan sampai ada saudara-saudara kita yang mudik menggunakan kendaraan listrik kalau di pertamina ada kehabisan bensin, di sini ada kehabisan listrik itu jangan sampai itu terjadi,” ungkap Darmawan. (ars/raa)
Load more