Jakarta, tvOnenews.com - Jadi satu-satunya harapan keluarga, ayah mahasiswa yang dibunuh dan dibakar pacarnya gara-gara hamil di Kabupaten Bangkalan, Madura tak kuasa menahan kesedihannya.
Dia adalah Zainal. Dari Tulungagung Zainal langsung mendatangi Markas Kepolisian Resor Bangkalan saat mengetahui EJ (20) anaknya dibunuh dan dibakar oleh MMA (21) pacar EJ.
Zainal sedih ketika mengetahui jasad EJ ditemukan dengan kondisi mengenaskan di tempat bekas pemotongan kayu di Desa Banjar, Kecamatan Galis.
Didampingi Kepala Desa Purworejo tempat tinggalnya, Zainal meminta polisi memberikan hukuman seberat-beratnya terhadap MMA. Pasalnya, Zainal mengatakan jika EJ adalah anak satu-satunya.
"Dia anak [saya] satu-satunya. Anak tunggal," kata Zainal di Markas Polres Bangkalan, Senin (2/11/2024), dilansir dari viva.co.id.
Kepala Desa Purworejo Darto menambahkan pembunuhan terhadap anak Zainal itu adalah kejahatan luar biasa.
"Harus dihukum berat. Semoga semua pihak mengawal proses hukumnya," harapnya.
Kasus mahasiswa dibunuh dan dibakar pacarnya gara-gara hamil di Bangkalan ini viral di jagat maya.
Mulanya kasus ini bermula dari sebaran foto dan informasi tentang korban di jejaring WhatsApp.
Pada pesan itu tampak foto EJ sedang terbaring dengan api yang masih menyala di tubuhnya.
Adapun tambahan informasi pada pesan itu. Bagi yang kehilangan anggota keluarganya harap segera mendatangi Kecamatan Galis.
Jasad EJ pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga. Di tempat bekasi pemotongan kayu itu dia melihat ada kobaran api.
Saat hendak memadamkan apinya, dia kaget lantaran yang terbakar adalah manusia.
Usai ditelusuri, Kepala Polres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan peristiwa bermula pada Sabtu (30/11/2024).
Saat itu, korban dan tersangka bertemu di sebuah indekos. Korban meminta pertanggungjawaban tersangka karena hamil.
Kemudian, pada Minggu (1/12/2024), korban kembali mengajak tersangka untuk bertemu.
“Setelah bertemu, tersangka mengajak korban ke Desa Lantek untuk melakukan cek kandungan," kata Febri.
Febri mengatakan korban sempat diajak berhubungan badan oleh tersangka sebelum mereka berangkat.
Setelah itu, kata dia, tersangka dan korban pun pergi dengan menggunakan sepeda motor.
Di perjalanan, kata Febri, korban dan tersangka cekcok diduga karena kehamilan tersebut.
"Karena mungkin emosi tersangka langsung membacok korban," ucapnya.
Ferbi menuturkan tersangka membacok korban lalu menyabetkan senjata tajam ke kepala korban.
Setelah terjatuh, katanya, tersangka menggorok leher korban lalu dia mencoba menghilangkan jejak.
Dia menghilangkan jejak dengan cara membawa tubuh korban ke sebuah lahan kosong.
Setelah itu, dia pergi membeli bahan bakar dan menyiramkannya ke tubuh korban. Tersangka pun membakar tubuh korban lalu dia pulang ke rumahnya sebelum ditangkap polisi. (viva.co.id/nsi)
Load more