Bertemu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Ridwan Kamil Singgung Soal Kampanye Akbar dan Pesan Mendalam

Jakarta, tvOnenews.com - Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tampak bertemu dengan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Jakarta.

Pertemuan mereka itu terjadi sambil makam siang di Telaga Senayan pada Minggu (3/11/2024).

Pada kesempatan ini Ridwan Kamil mengaku sambil memberikan ucapan selamat kepada Raffi Ahmad atas amanah barunya yaitu Utusan Khusus Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

"Nah saya tuh ingin ngasih selamat dan masukan-masukan bagaimana generasi muda selama 5 tahun bisa berubah, bisa luar biasa, pekerja seninya juga sama, Gen Z juga bisa menikmati konser-konser dan lain-lain," ucap RK.

"Tapi nanti detailnya, kita akan bikin acara di Sarinah mungkin hari Kamis. Konsep apa yang akan bikin Gen Z luar biasa maju dan sukses dalam lima tahun ke depan," sambungnya.

Sempat berbincang, Raffi Ahmad juga mengucapkan terima kasih atas masukan yang telah diberikan oleh pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

"Saya juga berterima kasih atas nasihat dari Pak Emil. Tapi idenya luar biasa, saya aja kaget. 'Bagus banget Pak Emil gagasannya, jadi boleh gak kalau kita undang terbuka'. Jadi ini undangan terbuka untuk generasi milenial, generasi Z, pekerja seni yang ingin mendapatkan insight," ucap Raffi menyinggung soal acara terbuka di Sarinah mendatang.

Dalam pertemuannya, Ridwan Kamil yang kini mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta ditanyai soal kampanye akbar.

"Tentunya (mengajak Raffi). Nanti kita lihat ya, karena pasangan kami belum menentukan tanggalnya dalam waktu dekat, tapi kalau nanti sudah ada, ya tentu saya cek."

"Karena sekarang kan gak sebebas dulu punya kesibukan juga ya, tapi kalau bisa ya tentunya kita saling mendukung ya," jelas RK.

Terakhir, Ridwan Kamil berharap amanah baru untuk Raffi Ahmad dari Presiden Prabowo Subianto itu akan menjadikan generasi muda semakin baik.

"Kalo nasihat saya generasi muda di zaman A' Raffi sebagai utusan khusus harus jadi mesin negara, bukan jadi beban negara. Jadi kalimat agak berat ya. Jadi golongan tangan di atas bukan golongan tangan di bawah," tutupnya.