Partai Buruh Deklarasikan Dukungan untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024

Jakarta, tvOnenews - Pasangan Calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil-Suswono mendapat dukungan dari Partai Buruh DKI Jakarta.

Deklarasi dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Executive Committe (Exco) Partai Buruh DKI Jakarta, Winarso di Gedung KNPI, Rawamangun, Jakarta Timur pada Jumat (11/10/2024).

"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan menjunjung tinggi azas demokrasi dan perjuangan buruh, demi terwujudnya kesejahteraan buruh dan seluruh masyarakat Provinsi Jakarta dengan ini kami menyatakan dan memberi dukungan kepada cagub dan cawagub Bapak Ridwan Kamil dan Bapak Suswono di Pilkada Jakarta," kata Winarso dilansir dari laman ANTARA.

Winarso mengatakan dukungan untuk pasangan RIDO -julukan Ridwan Kamil-Suswono- dilakukan demi terwujudnya kesejahteraan buruh di masa mendatang.

Dengan demikian, Winarso pun memastikan Partai Buruh akan berjuang bersama untuk mendukung dan memenangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

"Bersama surat ini, kami Exco Partai Buruh Jakarta akan berjuang dengan seluruh anggota dan keluarga kami untuk mendukung dan memenangkan Pilkada Jakarta 2024," lanjut Winarso.

Pada kesempatan yang sama, Said Iqbal selaku Presiden Exco Partai Buruh mengungkapkan dua alasan partainya mendukung pasangan RIDO di Pilkada Jakarta.

Alasan pertama, Ridwan Kamil diyakini bakal menjadi gubernur yang memperjuangkan kenaikan upah buruh di Jawa Barat. 

Kemudian sikap penolakan Omnibus law atau UU Cipta Kerja pada 2020 oleh mantan Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat itu juga jadi salah satu alasan lain Partai Buruh siap mendukung Ridwan Kamil untuk maju sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama Suswono.

"Ada dua peristiwa penting yang saya rasakan bersama Pak Ridwan Kamil. Pertama, ketika ketentuan tentang upah minimum tidak ada kenaikan di Jawa Barat, karena Omnibus Law dan UU Cipta Kerja. Pak Ridwan Kamil dengan keberaniannya dan 'good faith', itikad baiknya, saya saksinya. Karena saya pantau terus waktu itu, di Jawa Barat beliau ingin melahirkan upah minimum di atas satu tahun," kata Said Iqbal.
 
"Seorang gubernur dengan berani, bersama Pangdam dan Kapolda Jawa Barat, naik ke mobil komando menyatakan bersama buruh dan kawan-kawan mahasiswa, akan menyampaikan aspirasi yang saat itu, saya saksinya juga, menyatakan aspirasi yang menolak Omnibus Law sebagai gubernur, beliau akan menyampaikan ke pemerintah pusat," lanjut Iqbal.