Jakarta, tvOnenews.com - Gaya debat Calon Gubernur Jakarta (Cagub) Nomor Urut 1 Ridwan Kamil disorot oleh politikus senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.
Penampilan debat Ridwan Kamil dinilai tidak semeriah Pilkada 2017, yaitu persaingan antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Merespons komentar tersebut, pria yang akrab disapa RK ini membantah bahwa debat bukan ajang ring tinju.
"Saya cuma menyampaikan, debat itu kan bukan ring tinju, ya. Jadi yang penting itu pesan sampai," jelas dia, saat ditemui di Jakarta Timur, Senin (7/10/2024).
Politikus Partai Golkar ini menyatakan bahwa pesan dapat disampaikan lewat cara yang lembut, tidak harus adu suara.
"Pesan sampai itu bisa dengan cara kalem atau cara teriak-teriak, kalau itu mah kepribadian dari paslonnya," tegas dia.
"Saya gayanya enggak bisa teriak-teriak kenceng, saya gayanya santai, terarah, tenang, gitu kan. Tiba-tiba Ridwan Kamil berubah, polanya kan jadi aneh kelihatan maksain," sambung dia.
Oleh karena itu, Ridwan Kamil meminta maaf apabila ekspektasi masyarakat terkait debat kemarin tidak sesuai harapan. Sebab bagi dia, debat bukan ajang adu drama.
"Jadi, mohon maaf kalau dirasa ekspektasi bahwa debat itu harus penuh dengan drama-drama ya mungkin bukan saatnya," tandas dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai gaya debat Ridwan Kamil dan Suswono terlalu normatif, tidak seperti Pilkada Jakarta 2017 seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Memang masih belum lepas kali ya. Belum, dulu waktu awal Anies-Ahok dan AHY itu langsung banyak. Ketika sekarang masih normatif gitu," tegas dia, Minggu (6/10/2024).
"Saya ngerasain Anies-Ahok menarik ya. Nah ini mungkin ke depan bisa lebih tajem lagi," tandas dia. (agr/ree)
Load more