Maka, bukan tidak mungkin Indonesia akan lebih maju jika keduanya bisa saling memahami dan mengerti untuk berkolaborasi.
"Kolaborasi keduanya diperlukan untuk kemajuan Indonesia, ini akan bagus sekali," katanya.
Namun, menurutnya wacana pertemuan kedua tokoh nasional tersebut belum tentu menjadi sinyal bahwa PDIP akan bergabung ke pemerintahan.
Sebab, menurutnya kondisi serupa sudah pernah terjadi saat masa kepemimpinan Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Dia menuturkan, saat itu Taufiq Kiemas menjadi Ketua MPR dan PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan.
"Walau saat itu PDI Perjuangan berseberangan dengan Demokrat tapi keduanya tetap mengerti dan PDI Perjuangan memberikan masukan-masukan kritis kepada pemerintah," katanya. (ant)
Load more