LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Susno Duadji
Sumber :
  • Istimewa

Terpidana Kasus Vina Sudirman Keterbelakangan Mental dan Mudah Lupa, Susno Duadji Beri Kritik Keras: Kok Hakim Nekat Hukum Dia

Susno Duadji memberikan kritik keras pada aparat penegak hukum karena terpidana kasus Vina, Sudirman diperiksa tanpa mempertimbangkan keterbelakangan mental.

Selasa, 27 Agustus 2024 - 09:23 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu terpidana kasus Vina, Sudirman diketahui memiliki keterbelakangan mental dan kesulitan untuk mengingat perkataannya. Hal ini mendapatkan sorotan eks Kabareskrim Susno Duadji.

Sudirman adalah terpidana kasus Vina yang selama ini sulit ditemui keluarganya. 

Baru-baru ini saja, keluarga akhirnya bisa bertemu dengan terpidana kasus Vina itu di Lapas Banceuy, Bandung.

Selain itu, diketahui bahwa Sudirman berbeda dengan terpidana kasus Vina lainnya karena memiliki kondisi khusus.

Baca Juga :

Susno Duadji memberikan kritik keras kepada pihak penegak hukum karena Sudirman justru tidak mendapatkan perlakuan layaknya seseorang dengan keterbelakangan mental.

Di dalam kasus Vina, kesaksian Sudirman berulang kali digunakan untuk menegaskan bahwa para terpidana adalah pelaku pembunuhan.

Meski demikian, disebutkan Susno berdasarkan informasi dari pengacara Sudirman, Jutek Bongso, bahwa terpidana kasus Vina itu ternyata memiliki kondisi khusus.

Orang tua Sudirman mengatakan, anaknya itu bahkan lulus SD pada usia 17 tahun karena memang kondisinya berbeda dari anak-anak lainnya.

Selain itu, disebutkan juga bahwa pria tersebut mudah lupa ketika ia baru saja mengatakan sesuatu.

"Tadi Pak Jutek katakan, (Sudirman) baru bicara, nggak lama setelah itu dia lupa terhadap apa yang dibicarakan," kata Susno dalam tayangan YouTube NusantaraTV, dikutip Selasa (27/8/2024). 

Menurut Susno, mestinya pihak yang memeriksa dan melaksanakan sidang memepertimbangkan kondisi tersebut.

"Kok masih nekat hukum dia. Kok menghukum orang kayak gitu. Jadi inilah kondisi penegakan hukum kita memprihatinkan," ujar Susno.

Dijelaskan Susno, harusnya jika ada seseorang seperti Sudirman terlibat sebuah kasus aparat menanganinya dengan lebih sesuai.

Apalagi, terpidana kasus Vina itu berasal dari kalangan tidak mampu.

"Mestinya negara yang peduli yang mencarikan perlindungan ke LPSK, yang mencarikan perlindungan ke psikolog," kata dia.

Ditegaskan pula oleh Susno, kesaksian dari seseorang yang memiliki keterbelakangan mental tidak bisa diterima seperti orang biasa.

"Orang yang dalam keadaan tidak sehat atau kurang kemampuan apa-apa, maka kesaksiannya itu meragukan," ujar Susno.

Ia pun menyayangkan bahwa pemeriksaan terhadap pria tersebut tidak mempertimbangkan kondisi keterbelakangan mental.

"Nah, ternyata dia diperiksa dulu tidak mempertimbangkan kondisi kejiwaan dan sebagainya. Ini pukulan berat untuk aparat penegak hukum dan pukulan beart untuk negara, untuk aparat yang digaji," tutur dia lagi. (iwh)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak disangka ternyata jauh sebelum resmi bercerai, Ruben Onsu pernah mengumbar hal buruk yang selama ini dialami oleh mantan istrinya, Sarwendah. Apa itu?
Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Baru-baru ini, Sarwendah ungkap kejujuran soal Betrand Peto yang kini makin leluasa bicara cinta. Bagaimana cara Onyo mengungkap perasaan cintanya? Baca di sini
Tanpa Maarten Paes, Media Vietnam Anggap Remeh Gawang Timnas Indonesia Bakal Gampang Dibobol di Piala AFF 2024: Kesempatan untuk Incar Gol dan...

Tanpa Maarten Paes, Media Vietnam Anggap Remeh Gawang Timnas Indonesia Bakal Gampang Dibobol di Piala AFF 2024: Kesempatan untuk Incar Gol dan...

Maarten Paes tidak masuk dalam daftar 33 pemain Timnas Indonesia yang dibawa pelatih Shin Tae-yong ke turnamen sepakbola antarnegara ASEAN tersebut.
Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Memangnya boleh minta air doa ke ustaz atau kyai untuk tujuan tertentu? Lantas, Bagimana tanggapan Buya Yahya melihat fenomena yang masih marak terjadi itu?
Menpora Dito Bicara Kabar Terbaru Proses Naturalisasi Ole Romeny: Masih Dalam Kajian di PSSI

Menpora Dito Bicara Kabar Terbaru Proses Naturalisasi Ole Romeny: Masih Dalam Kajian di PSSI

“Sampai sekarang (berkas naturalisasi Ole Romeny) masih dikaji PSSI. Jadi, kami (Kemenoora) masih menunggu untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya,” kata Dito
Manajer Timnas Indonesia Sumardji Tegaskan Target di Piala AFF 2024: Minimal Tembus Final

Manajer Timnas Indonesia Sumardji Tegaskan Target di Piala AFF 2024: Minimal Tembus Final

“Ya targetnya kita tentu mendapat yang terbaik (di Piala AFF 2024). Paling tidak ke final. Minimal kita tembus ke (babak) final," jelas Sumardji kepada media
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Artis Baim Wong menunjukkan Baim perhatian dengan dukung peluncuran brand fashion wanita yang berasal dari Malaysia, di Hutan Kota Pelataran Senayan, Jakarta. 
Selengkapnya
Viral