Perawat itu pun bertanya identitas Widi. Menyebut ia adalah teman dari korban, sang perawat langsung memintanya mendekat ke Vina.
"Sini Mbak, dibantu temannya biar cepat," kata Widi, menceritakan ulang kalimat dari perawat itu.
Berdasarkan ingatan Widi dan Mega, saat itu kondisi sahabatnya sudah sakaratul maut atau akan segera meninggal.
Sudah mendekati tubuh sahabatnya yang terkulai lemas penuh darah, Widi dan Mega kemudian membimbing agar gadis itu bica mengucap kalimat syahadat.
"Aku syahadatin, sama Mega juga disyahadatin. Abis itu langsung (suara alat pendeteksi jantung EKG mati)," kata dia menjelaskan.
Setelah kejadian itu, hingga kasus ini kembali menjadi perbincangan publik kedua sahabat ini tidak pernah dimintai keterangan.
Mereka pun ingin bersuara namun merasa ketakutan. Namun, kini akhirnya keduanya berani menyampaikan sudut pandangnya pada malam 27 Agusutus 2016 itu.
Load more