"Akhirnya saya masuk penjara itu sudah kayak di neraka pak, saya ngerasain kayak sudah di neraka (penuh penyiksaan-red)," lanjutnya.
Belum cukup derita yang dirasakan usai aksi penyiksaan itu, Renaldi mengaku mendapat hinaan masyarakat kala dirinya akhirnya terbebas dari tuduhan aksi pembunuhan itu.
Kala itu dirinya yang telah tak berdaya akibat sekujur tubuh penuh luka penyiksaan hanya bisa menggerutu dalam hati dan pasrah menerima hinaan tersebut.
"Saya keluar sudah jalan ngesot, sampai saya sudah dibebasin orang pada ngomong itu kenapa? itu maling. Padahal saya bukan maling saya masih kecil pada waktu itu pak bukan maling bukan apa tapi dituduh," kata ia kembali berurai air mata.
Saka Tatal saat ini tengah menantikan putusan MA terkait hasil dari Sidang PK pihaknya di PN Cirebon.
Saka Tatal belakangan tak banyak menceritakan kembali peristiwa kelam dirinya yang diduga menjadi korban salah tangkap kasus kematian sejoli muda tersebut.
Diketahui, Saka Tatal pada 2016 silam saat ditangkap terkait kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon masih berusia 15 tahun.
Load more