"Lihat," jawab Renaldi.
"Berapa kali Saka Tatal mengalami penyiksaan?," kembali Farhat Abbas bertanya.
"Banyak, sama banyak," Renaldi menjawab.
Renaldi mengaku rentetan aksi penyiksaan itu merupakan upaya paksa polisi kepada ia dan 8 terpidana untuk mengaku sebagai pelaku dari aksi pembunuhan kejih sejoli muda Vina dan Eky.
Namun kala itu pada 31 Agustus 2016 silam, ia bersama 8 terpidana masih bersikukuh bukan pelaku atas kematian Vina dan Eky pada malam 27 Agustus 2016.
Lantas rentetan aksi penyiksaan membabi buta yang dilakukan oleh sejumlah personel kepolisian semakin dialami ia dan para terpidana.
"Harus mengakui pak, padahal itu enggak tahu. Sampai remuk, sampai mau masuk penjara saja sempat pada ngesot, itu tuh sudah darah semua pak, sudah pada enggak kuat," kata Renaldi bergumam menahan tangis amarahnya.
Load more