Derasnya air mata tak sanggup lagi dibendung Renaldi kala perlahan memori kekejaman anggota polisi dalam penyiksaan itu dikuak pada persidangan tersebut.
Kendati banyak pihak dan mata kamera yang menyorot, Renaldi meluapkan amarah melalui tangisnya saat kembali menguak memori kelam aksi penyiksaan tersebut.
"Sudah pada kayak binatang saja. Sudah mau sampai penjara saja, saya dipukulin pakai gembok baru mau masuk itu. Habis dipukulin gembok, saya diminumin air kencing satu gelas gede semuanya minum," ucap Renaldi seraya sesenggukan.
"Habis minum air kencing itu adalah polisi yang bawa sendal semua ditabokin, ya ini sampai remuk pak," sambungnya.
Kesaksian yang disampaikan Renaldi itu pun merubah suasana persidangan yang penuh ketegangan dengan tangisan para pengisi ruang tersebut.
Kala itu Renaldi yang tak kuasa menahan amarahnya lantas menyebut dua sosok polisi pelaku penyiksaan terhadap ia dan para terpidana.
Dua sosok polisi itu seakan melekat dalam ingatan Renaldi kala kerap melakukan penyiksaan secara membabi buta tanpa mengenal rasa belas kasih.
"Ada namanya kenal saya orang dua itu Aris Papua sama Gugun. Aris Papua sama Gugun itu yang paling kejam, itu yang ngebalsem saya, itu yang nyetrum saya pak, itu orangnya," ujar Renaldi dengan mata terlihat memerah.
Load more