Di podcast itu, anak 16 tahun itu bercerita jika dia bukanlah santriwati yang mondok.
Namun, dia kerap mengikuti majelis setiap hari Selasa di ponpes tempat bertemunya dia dengan pelaku, yakni Muhammad Erik.
Adapun Muhammad Erik yang merupakan pengurus ponpes mengatakan kepada anak itu untuk tidak memberitahukan hal ini ke siapa-siapa termasuk orang tua anak itu.
“Dia jamin enggak bakal ketahuan. Pokoknya dia sudah merencanakan semuanya. Waktu nikah enggak ada wali. Ada saksi 4 orang. Saksinya kenal. Saya juga bingung (tidak ada wali). Dia pakai mazhab Hanafi. Katanya enggak apa-apa tanpa wali,” ungkap dia.
Ketika ditanya apakah ada malam pertama, anak 16 tahun itu menjawab ada.
“Ada malam pertama. Malam pertama di rumah temannya,” kata dia.
Load more