Jakarta, tvOnenews.com - Badan Pusat Statistik mencatat nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Papua Barat pada Mei 2024 mencapai 100,58 atau mengalami peningkatan sebesar 0,51 persen jika dibandingkan dengan periode April 2024.
Kepala BPS Papua Barat, Merry mengatakan peningkatan NTP dipengaruhi kenaikan indeks harga yang diterima petani (0,79 persen) lebih tinggi dibanding kenaikan indeks harga dibayar petani (0,28 persen).
"Indeks harga yang diterima petani tercatat 115,35 atau naik 0,79 persen, dan indeks harga yang dibayarkan petani 114,69 atau naik 0,28 persen," kata Merry mengutip Antara pada Selasa (4/6/2024).
Merry menyebut ada dua subsektor yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan NTP Papua Barat yaitu subsektor hortikultura naik 2,63 persen, dan subsektor peternakan naik 0,19 persen.
Ada empat komoditas penyumbang utama peningkatan indeks harga yang diterima oleh petani dari dua subsektor tersebut meliputi, tomat, cabai rawit, sapi potong, dan sayur bunci.
"NTP subsektor hortikultura meningkatan menjadi 100,56 dan NTP subsektor peternakan meningkat menjadi 106,05," jelas dia.
Selain itu, kata Merry, terdapat tiga subsektor yang mengalami penurunan indeks harga yakni subsektor tanaman pangan (-0,29 persen), tanaman perkebunan rakyat (-0,58 persen), dan subsektor perikanan (-2,19 persen).
Load more