ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Buntut Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar SMK Depok di Subang, Korlantas Lakukan Pengecekan Bus Pariwisata, Ternyata Ada Ratusan Bus Tak Layak Pakai

Korps Lalu Lintas Polri telah melaksanakan kegiatan ramp check atau inspeksi keselamatan pada kendaraan umum untuk armada bus pariwisata di seluruh Indonesia.
Rabu, 29 Mei 2024 - 10:41 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan (kiri) bersama Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol. Eddy Djunaedi melakukan ramp check PO Bus Jackal Holidays di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat.
Sumber :
  • ANTARA/HO-Korlantas Polri

Jakarta, tvOnenews.com - Korps Lalu Lintas Polri telah melaksanakan kegiatan ramp check atau inspeksi keselamatan pada kendaraan umum untuk armada bus pariwisata di 262 lokasi di seluruh Indonesia, sejak 15 Mei 2024.

Hal itu disampaikan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Polisi Aan Suhanan, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (28/5/2024).

"Kami di seluruh Indonesia sudah melaksanakan ramp check di 266 lokasi bersama-sama dengan Kementerian Perhubungan," kata Aan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Pelaksanaan ramp check bertujuan mewujudkan moda transportasi angkutan darat yang berkeselamatan.

Langkah ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang fatal dan menimbulkan korban jiwa, seperti kecelakaan yang dialami bus pengangkut rombongan siswa salah satu sekolah asal Depok di Subang.

Dari hasil ramp check tersebut, Korlantas mencatat sebanyak 5.283 bus yang diperiksa.

tvonenews

Dari jumlah itu, tercatat 4.435 bus yang laik secara administratif dan fisik.

"Kemudian ada 834 bus yang tidak laik," kata jenderal polisi bintang dua itu.

Jajaran Korlantas juga telah melakukan inspeksi kendaraan di Perusahaan Otobus (PO) Jackal Holidays di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat.

Dalam kesempatan itu, Aan bicara mengenai standar keselamatan pada kendaraan yang sering digunakan sebagai bus pariwisata atau bus antar-kota antar-provinsi (AKAP).

"Kami dari Korlantas sejak tanggal 15 (Mei) pada saat itu kami pertemuan dengan Pak Menteri Perhubungan soal bagaimana membangun bus pariwisata yang berkeselamatan," katanya.

Selain itu, Aan juga mengaku kunjungannya ke Bandung untuk betul-betul memastikan standar keselamatan bagi bus pariwisata yang belakangan ini menjadi sorotan masyarakat.

Aan menambahkan, masih ada pengusaha bus yang lalai atau mengabaikan standar keselamatan.

Hal ini tentu berdampak besar terhadap penumpang yang dibawa dan nama perusahaan bus tersebut.

"Pertama, tidak melakukan uji laik secara berkala karena ditemukan ada beberapa uji kir yang sudah mati atau sudah tidak berlaku. Kemudian ada beberapa kendaraan secara fisik itu tidak laik teknis, tidak laik jalan," kata Aan.

Mantan Dirgakkum Korlantas Polri itu turut mengimbau masyarakat yang akan menggunakan kendaraan bus pariwisata agar melakukan pengecekan kelayakan bus melalui laman Spionam dan Mitra Darat dari Kemenhub atau bertanya langsung ke pool bus untuk memastikan keselamatan pengguna.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan berwisata, silakan dicek kelayakan bus ini ada di Spionam, ada Mitra Darat. Jjangan ragu-ragu untuk melihat, bertanya kepada pengusaha bus dan jangan cari yang murah, tetapi tidak menjamin keselamatan," ujar Aan.

Kegiatan ramp check dihadiri pula Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Polisi Raden Slamet Santoso, Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Polisi Wibowo, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Polisi Eddy Djunaedi, dan Kasubditlaka Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Polisi Cornelis Ferdinand Hotman Sirait.(ant/lkf)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT