Sebelumnya, sang dosen sudah mengakui perbuatannya yang kerap melakukan pelecehan seksual.
Pada 10 Mei 2024, Syarif Maulana memposting sebuah pengakuan sekaligus permintaan maaf terkait kasus pelecehan seksual yang menimpanya.
"Saya mengaku bersalah atas perbuatan mengirimkan pesan lewat WhatsApp, DM X, atau Instagram pada sejumlah orang yang saya kenal langsung atau sebatas mutual di media sosial yang berisi pesan genit, dan flirting seperti permintaan foto diri (PAP), ajakan bertemu, ajakan untuk berelasi, dan dalam kasus tertentu berujung pada pengiriman pesan mesum, tidak sopan dan tidak senonoh hingga ajakan untuk berhubungan seksual, yang menyebabkan perasaan tidak nyaman dan bahkan trauma pada korban," bebernya dalam akun X pribadinya @syarafmaulini.
Bahkan Syarif Maulana juga mengaku kerap menggoda orang-orang yang ditemuinya secara langsung.
Ia juga mengaku kerap mengatakan hal-hal tak senonoh hingga berujung pada ajakan berhubungan seksual.
"Saya mengaku bersalah atas perbuatan yang dilakukan pada saat pertemuan tatap muka dengan sejumlah orang yang saya kenal langsung, yang menunjukkan dan menyampaikan pesan genit dan flirting, yang dalam kasus tertentu berujung pada pesan mesum, tidak sopan, dan tidak senonoh berupa ajakan berelasi hingga ajakan berhubungan seksual, yang menyebabkan perasaan tidak nyaman dan bahkan trauma pada korban," tambahnya.
Terakhir, sang oknum dosen filsafat UNPAR mengaku menyesali perbuatannya.
Load more