LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi - Masyarakat tengah berburu takjil.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Ilham Ariyansyah

Ada Kabar Buruk, Semua Warga Jakarta Diminta Waspada Jelang Lebaran 2024

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta Sofiani Chandrawati beri kabar buruk soal takjil mengandung bahan berbahaya jelang Lebaran 2024.

Rabu, 3 April 2024 - 18:47 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta Sofiani Chandrawati Anwar memberi kabar buruk soal takjil mengandung bahan berbahaya.

Dia mengaku menemukan sampel takjil mengandung bahan berbahaya dalam rangkaian pengawasan menjelang Lebaran 2024 atau Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Ditemukan bahan pangan berbahaya atau tidak memenuhi syarat (TMS) di sentra takjil Bendungan Hilir, Pasar Santa, Mayestik hingga Johar Baru," kata Sofiani Chandrawati Anwar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Tercatat total sampel yang diambil sebanyak 141 sampel di tujuh pasar pada rentang waktu 20 Maret hingga 1 April 2024.

Baca Juga :

Adapun ditemukan delapan dari total sampel, yakni mengandung bahan pangan berbahaya dalam jajanan takjil seperti kue basah, mi kuning dan pacar cina.

Lokasi pertama, yakni di Bendungan Hilir (Benhil) dengan ditemukan satu kue cente manis TMS mengandung Rhodamin dari 28 sampel.

Sedangkan di Johar Baru ditemukan satu sampel mi kuning TMS mengandung formalin dari 20 sampel.

Kemudian, di Pasar Senen semua makanan memenuhi syarat (MS) dari 14 sampel dan di Jalan Bugis ditemukan satu pacar cina TMS yang mengandung Rhodamin B dari 34 sampel.

Selanjutnya, di Pasar Santa ditemukan empat makanan TMS, yakni tahu dan mi kuning mengandung formalin serta pacar cina mengandung Rhodamin dari total 20 sampel.

Di Mayestik ditemukan satu tahu putih TMS dari total 25 sampel. Sedangkan di Pasar Rawamangun semua makanan memenuhi syarat dari 23 sampel.

Penemuan bahan pangan berbahaya dalam jajanan takjil itu lalu diambil untuk dimusnahkan.

"Untuk produk-produk makanan berbahaya tersebut langsung diturunkan dari etalasenya agar dimusnahkan dan kepada penjualnya diberikan pembinaan," tegas dia.

Masyarakat diingatkan agar menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi.

Makanan bahan berbahaya bisa diamati melalui ciri-ciri seperti bentuk fisik, misalnya mi basah yang diberi formalin biasanya mengkilat serta akan tahan dan tidak busuk selama berhari-hari.

Selain itu, untuk memilih produk obat dan makanan jangan lupa cek kemasan, label, izin edar dan kedaluarsa (KLIK).

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)  melaporkan ada sebesar 1,1 persen dari total 8.600 sampel takjil di sejumlah daerah mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan.

Hal itu disampaikan BPOM dalam konferensi pers "Pengawasan Rutin Pangan selama Ramadhan" di Jakarta, Senin (17/4/2023). 

"Kami memperluas cakupan pengawasan makanan dan minuman takjil. Hasilnya temuan takjil turun 7,3 persen dari periode yang sama pada tahun lalu," kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito.

Dari sekitar 8.600 sampel takjil yang diperiksa, lanjut dia, sebesar 1,1 persen yang mengandung bahan berbahaya, seperti formalin, pada tahun ini.

Terhadap barang bukti pangan berbahaya bagi kesehatan itu, kata Penny, dilakukan penyitaan untuk proses pemusnahan.

Menurut Penny, penurunan temuan kasus itu dipengaruhi pemahaman masyarakat yang lebih selektif terhadap pangan berbahaya di pasaran.

"Karena itu intensitas komunikasi dan edukasi  terus dikembangkan bersama pihak pemda, tokoh masyarakat, dan edukasi kepada masyarakat bagaimana memilih produk yang baik," katanya.

Dalam kegiatan itu Penny juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kandungan bahan baku garam, gula, dan lemak berlebih, yang berisiko memicu penyakit serius di kemudian hari.

"Hati-hati dengan kandungan gula, garam, dan lemak, karena bisa jadi bahaya. Aspek gula dan lemak tidak bisa dirasakan langsung, kalau karena bakteri bisa dirasakan langsung di pencernaan," ujarnya.

Sementara penyakit yang dipicu gula, garam, dan lemak, lanjut dia, berpotensi memicu diabetes, jantung, kanker, dan ginjal, di kemudian hari.

50 warga Jember diduga keracunan massal karena makan takjil

Sebagai informasi tambahan, puluhan warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur dilaporkan diduga keracunan massal akibat makanan takjil, pada Minggu (31/3/2024).

Seluruh korban yang diduga keracunan itu kemudian dibawa ke unit gawat darurat (UGD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mayang, untuk mendapatkan perawatan medis.

"Keluhan mereka rata-rata sakit perut, mual, muntah, dan diare setelah 2 hingga 3 jam makan takjil yang dibagi-bagikan di jalan," kata Kepala Puskesmas Mayang Hamid Dwi Supriyanto di puskesmas setempat, Senin (1/4/2024).

Korban yang diduga keracunan makanan takjil tersebut terus berdatangan, sehingga pihak puskesmas segera melakukan penanganan terhadap warga yang mengeluhkan sakit.

"Semua sudah ditangani oleh perawat di Puskesmas Mayang, sehingga sebagian korban yang dinyatakan kondisinya membaik diperbolehkan pulang ke rumahnya," ungkapnya.

Adapun, jumlah korban keracunan yang mengeluhkan mual, muntah dan diare lebih dari 50 orang.

Namun semuanya sudah dapat teratasi oleh petugas medis di Puskesmas Mayang, sehingga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit.

"Alhamdulillah, semua sudah tertangani, namun ada yang masih dirawat di puskesmas dan ada yang sudah pulang, karena kondisinya membaik," imbuh dia.

Jumlah kamar rawat inap yang terbatas di Puskesmas Mayang menyebabkan sebagian pasien yang diduga keracunan tersebut harus dirawat di ruang aula dengan beralaskan karpet dan tikar saja.

Korban keracunan makanan takjil tersebut tidak hanya warga di Kecamatan Mayang, namun ada yang dari Kecamatan Kalisat dan Pakusari, karena kebetulan melintas di lokasi bagi-bagi takjil di Kecamatan Mayang tersebut.

Saat ini untuk memastikan penyebab keracunan tersebut, petugas akan mengambil sampel makanan takjil dan diperiksa di laboratorium.

Sementara itu, Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto menceritakan warganya kala itu melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.

"Makanan takjil yang dimasak sendiri itu dibagi-bagikan kepada warga sekitar dan warga yang melintas di jalan raya Desa Mayang, namun pada malam harinya banyak warga yang mengeluh sakit perut dan muntah-muntah," tutur Hamid.(ant/lkf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Sarwendah dan Betrand Peto Sama-sama Jujur dan Akui Kalau Mereka Sudah Jatuh Hati dengan…

Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Sarwendah dan Betrand Peto Sama-sama Jujur dan Akui Kalau Mereka Sudah Jatuh Hati dengan…

Sarwendah dan Betrand Peto akhirnya jujur mengaku sudah jatuh hati dengan sesuatu yang bikin mereka kagum. Apa yang membuat mereka begitu terpikat? Baca di sini
Dilarang Menikah Lagi oleh Betrand Peto Pasca Bercerai dengan Ruben Onsu, Begini Kata Sarwendah

Dilarang Menikah Lagi oleh Betrand Peto Pasca Bercerai dengan Ruben Onsu, Begini Kata Sarwendah

Dilarang menikah lagi oleh Betrand Peto setelah resmi bercerai dari Ruben Onsu, Sarwendah angkat bicara soal alasan Onyo sampai bisa melarangnya. Ternyata...
Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak disangka ternyata jauh sebelum resmi bercerai, Ruben Onsu pernah mengumbar hal buruk yang selama ini dialami oleh mantan istrinya, Sarwendah. Apa itu?
Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Baru-baru ini, Sarwendah ungkap kejujuran soal Betrand Peto yang kini makin leluasa bicara cinta. Bagaimana cara Onyo mengungkap perasaan cintanya? Baca di sini
Tanpa Maarten Paes, Media Vietnam Anggap Remeh Gawang Timnas Indonesia Bakal Gampang Dibobol di Piala AFF 2024: Kesempatan untuk Incar Gol dan...

Tanpa Maarten Paes, Media Vietnam Anggap Remeh Gawang Timnas Indonesia Bakal Gampang Dibobol di Piala AFF 2024: Kesempatan untuk Incar Gol dan...

Maarten Paes tidak masuk dalam daftar 33 pemain Timnas Indonesia yang dibawa pelatih Shin Tae-yong ke turnamen sepakbola antarnegara ASEAN tersebut.
Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Memangnya boleh minta air doa ke ustaz atau kyai untuk tujuan tertentu? Lantas, Bagimana tanggapan Buya Yahya melihat fenomena yang masih marak terjadi itu?
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Artis Baim Wong menunjukkan Baim perhatian dengan dukung peluncuran brand fashion wanita yang berasal dari Malaysia, di Hutan Kota Pelataran Senayan, Jakarta. 
Selengkapnya
Viral