Alasannya karena eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu tidak mungkin menentang kebijakan dan calon yang didukung oleh Presiden Jokowi.
"Maka dulu memang kami bicarakan ketika pertama 'saya harus mundur, itu titik'. Kenapa? Kan tidak mungkin saya againts kebijakan atau against calon yang didukung Pak Jokowi lalu saya masih terus, kan enggak bagus gitu, sehingga saya harus mundur," tandas Mahfud. (saa/raa)
Load more