Ditanya Alasan Mau Maju Cawapres dari Parpol yang Kadernya Diduga Banyak Jadi Koruptor, Mahfud MD Jawab Begini
- Julio Trisaputra-tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menjawab pertanyaan ihwal alasannya mau dicalonkan sebagai cawapres dari PDIP selaku parpol yang kadernya diduga banyak melakukan korupsi.
Jawaban itu diungkapkan Mahfud saat menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III Majelis Ulama Indonesia 2023.
“Pak, saya minta sebut satu parpol yang tidak ada koruptornya. Sebut satu,” kata Mahfud di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Jumat (1/12/2023).
Dia menjelaskan dari semua parpol yang ada sekarang tidak ada satupun parpol yang kadernya bersih dari korupsi. Paling tidak, ada beberapa kader tersebut yang melakukan korupsi.
Ditanya alasan mau maju cawapres dari parpol yang kadernya diduga banyak jadi koruptor, Mahfud MD jawab begini. Dok: Julio Trisaputra-tvOne
“Jadi semua parpol pada koruptor. Oleh sebab itu, itu oknum dan ketatanegaraan kita yang mencalonkan presiden itu tetap harus parpol,” katanya.
Menko Polhukam itu kemudian menyebutkan parpol yang mencalonkan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, dari parpol itu juga ada beberapa kadernya yang korupsi.
“Coba Anda mau bilang apa nanti partainya Pak Surya Paloh [NasDem] itu koruptornya banyak juga, Gerindra banyak juga, Golkar banyak juga. Mau calon dari mana? PKB juga banyak,” jelas Mahfud.
Dia lantas meminta agar semua orang tidak menilai dari parpolnya. Sebab, yang melakukan tindakan korupsi adalah individu bukan organisasinya.
“Oleh sebab itu, oknum Pak yang dilihat. Jangan institusi. Parpol itu adalah instrumen-instrumen konstitusi untuk membangun negara yang baik. Sikat saja kalau walaupun dia menteri,” tandas Mahfud. (saa/nsi)
Load more