Jabatan tersebut menjadi jabatan terakhir Firli di institusi Polri. Ia kemudian pensiun dengan mengemban pangkat Komisaris Jenderal Kepolisian atau Jenderal Bintang Tiga.
Tetapi sebelum itu, di awal perjalanan kariernya, Firli pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Boediono pada tahun 2012.
Selama menjabat sebagai Ketua KPK, berbagai polemik pernah menghampirinya.
Firli pernah diduga ingin menaikkan status Formula E ke penyidikan tanpa status tersangka dan adanya pemberhentian Brigjen Endar Priantoro dari jabatan Direktur Penyelidikan oleh pihaknya yang dianggap tidak wajar.
Lalu, Firli Bahuri juga disebut terima diskon sewa helikopter dan adanya keberadaan spanduk dukungan untuknya supaya maju sebagai calon Presiden (Capres) pada Pilpres 2024.
Meski begitu, dia mengaku tidak tahu soal asal-muasal soal spanduk tersebut, Firli menegaskan spanduk itu bukan inisiatif darinya. (ant/nsi/ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more