News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pesan Terakhir Ade Irma Suryani Putri Bungsu Jenderal AH Nasution yang Tertembak Pasukan Cakrabirawa dalam Tragedi G30S PKI

Ade Irma Suryani Putri bungsi Jenderal AH Nasution yang tertembak oleh pasukan Cakrabirawa, ungkapkan pesan terakhirnya sebelum gugur menjadi perisai sang ayah
Rabu, 27 September 2023 - 05:07 WIB
Ade Irma Suryani Putri Bungsu AH Nasution yang ditembak pasukan Cakrabirawa dalam peristiwa G30S PKI
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews.com

Jakarta, tvOnenews.com - Ade Irma Suryani Nasution, Putri bungsu Jendral AH Nasution, sempat mengungkapkan pesan terakhir, sebelum akhirnya tewas usai tertembak oleh pasukan Cakrabirawa, dalam tragedi G30S PKI.

Pesan terakhir yang disampaikan Ade Irma Suryani tersebut tak ayal membuat sang kakak, Hendrianti Sahara nasution, cukup kaget.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menurut Hendrianti, seperti yang dilansir Youtube tvOnenews mengungkapkan jika sang adik, Ade Irma Suryani, meski dalam kondisi terbaring lemah karena menahan sakit usai tertembak di area punggung, ia sempat mengungkapkan kata-kata yang menyentuh hati sang kakak.

Menurut Hendrianti Sahara Nasution, Ade Irma yang mendapat tiga tembakan di punggung mungilnya mendadak bersikap cukup dewasa untuk anak berusia 5 tahun.

Ade Irma Suryani Dipelukan sang Ibu dengan darah yang bercucuran karena luka tembak di punggungnya 

"Kakak jangan menangis, adik sehat," kata Henrianti Nasution, menirukan ucapan adiknya, seperti dilansir dari tayangan Youtube tvOnenews, yang dikutip, Rabu (27/9/2023).

Tak hanya sang kakak, ungkapan tak biasa Ade Irma suryani, juga diungkapkanya pada sang Ibu, Johanna Sunarti Nasution. 

Kepada sang ibu, Ade Irma Suryani, menanyakan mengapa sang Ayah Jendral AH Nasution akan ditembak. Mendengar pertanyaan tersebut, sang Ibu Johanan Sunarti, mendadak terkaget mendengarnya.

Tertembaknya putri bungsu AH Nasution, Ede Irma Suryani, tak bisa dipisahkan dari gerakan pemberontakan PKI atau yang bisa disebut G30S PKI.

Malam itu, 30 September 1965 dan dini hari 1 Oktober 1965, sejumlah perwira tinggi militer dihabisi pasukan Cakrabirawa di rumahnya masing-masing.

Saat pasukan Cakrabirawa marangsek masuk ke dalam rumah Jendral AH Nasution, sang jendral dan istri tengah terjaga dari tidur keduanya terbangun, karena ada nyamuk. Sementara, Ade Irma masih terlelap tidur.

Foto Keluarga Jenderal AH Nasution bersama Istri dan kedua Hendrianti Sahara nasution (Kanan) dan Ade Irma Suryani (tengah).

Seperti dikisahkan Hendrianti Sahara Nasution atau biasa dipanggil Yanti yang dilansir dalam wawancaranya di tvOne, Saat kedua orang tuanya terbangun, pintu depan rumah mereka hendak dibuka orang. 

"Lalu Mamah lihat, mengintip, terus Mamah lihat (pasukan) Cakrabirawa masuk," kata Yanti.

Saat itu, Johanna Sunari memberi tahu Jenderal AH Nasution bahwa ada pasukan Cakrabirawa datang. Dia mewanti-wanti agar Jenderal AH Nasution jangan keluar dan tetap bersembunyi.

Adapun Jenderal AH Nasution lalu berkata kepada istrinya, jika ia akan keluar menemui pasukan Cakrabirawa. 

"Biar saya hadapi," ujar Jenderal AH Nasution kepada istrinya, seperti ditirukan oleh Yanti. 

Namun, saat sang Jenderal membuka pintu, pasukan Cakrabirawa menembak lagi. AH Nasution pun menjatuhkan diri di depan pintu kamarnya.

Lalu, saat Cakrabirawa datang, persis di depan pintu kamar Jendra AH Nasution, Ade Irma Suryani Nasution berdiri di antara ayah dan ibunya. 

Mendengar suara letusan tembakan beberapa kali, ibunda dari AH Nasution juga terbangun dari tidurnya. Kamarnya percis berada di sebelah kamar AH Nasution.

 Dia keluar kamar bersama adik AH Nasution, Mardiah untuk melihat apa yang terjadi. 

"Jadi beliau keluar, bersama adik bapak," kata Yanti. 

Johanna lalu mengatakan, yang harus diselamatkan adalah suaminya, Jenderal AH Nasution. Dia pun meminta agar Mardiah memegang Ade Irma. 

"Tolong pegang Irma, saya mau menyelamatkan bapak," ujarnya. Karena panik, Mardiah membawa keluar Ade Irma lewat pintu yang seharusnya tak dibuka. Pasukan Cakrabirawa langsung menghujani tembakan kepada Mardiah dan Ade Irma.

tvonenews

Jarak tembakan tersebut begitu dekat. Ade Irma terkena tembakan. Johanna akhirnya menghampiri mereka. Dia memeluk Ade Irma Suryani Nasution yang bercucuran darah dan pergi menjauh. 

Setelah itu, Johanna kemudian meraih telepon untuk menghubungi Mayjend Umar Wirahadikusumah. Namun sambungan telepon diputus, dan Johanna akhirnya bertemu dengan Cakrabirawa yang mencari Jenderal AH Nasution. 

"Pak Nasution sudah 2 hari tidak di rumah!" kata Johanna kepada Cakrabirawa. Cakrabirawa pergi, Johanna kemudian membawa Ade Irma ke RSPAD, meminta agar Yanti bersembunyi. 

Beberapa jam kemudian, Yanti menyusul Johanna dan Ade Irma ke RSPAD. 

"Saya lihat adik saya di situ, sudah berdarah-darah. Terus saya lihat dia, saya menangis, dia bilang, 'Kakak jangan menangis'.

Saat itu, sekitar tiga peluru bersarang di punggung Ade Irma Suryani Nasution. Setelah menjalani operasi, lima hari kemudian Ade Irma Suryani Nasution meninggal dunia.

Dilansir dari kanal Youtube TV One, Hendrianti Sahara Nasution, kakak kandung Ade Irma Suryani Nasution, memberikan pengakuan yang mengejutkan tersebut.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Adapun, kata dia, Ade Irma Suryani sempat mengucapkan pesan sekaligus kata-kata terakhir yang teramat menyentuh hati sang kakak.

Hendrianti mengatakan, dalam kondisi yang terbaring lemah, kata Hendrianti Nasution, Ade Irma Suryani Nasution memperlihatkan sikap yang cukup dewasa untuk anak seusianya. Dan tak lama nyawanya pun tak dapat tertolong. Ade Irma Suryani pun gugur sebagai perisai sang ayah AH Nasution. (mii)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Status Juara Bertahan Jadi Beban, Megawati Hangestri Akui Tekanan Proliga Lebih Berat Ketimbang Liga Voli Korea

Status Juara Bertahan Jadi Beban, Megawati Hangestri Akui Tekanan Proliga Lebih Berat Ketimbang Liga Voli Korea

Megawati Hangestri memasuki Proliga 2026 dengan situasi yang berbeda dari musim-musim sebelumnya. Megatron akui tekanan lebih berat ketimbang liga voli Korea.
Nostalgia Persib: Duet Legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014, Awal Era Kejayaan Maung Bandung

Nostalgia Persib: Duet Legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014, Awal Era Kejayaan Maung Bandung

Masih ingat dengan duet legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014 silam? Senjata kanan milik Persib itu sukses antarkan Maung Bandung di era kejayaan.
Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Berikut tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar".
Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT