Dia mengatakan apabila ada capres-cawapres yang membawa-bawa NU, hal itu merupakan atas nama pribadi.
"Jadi, kalau ada calon, itu atas nama kredibilitasnya sendiri, track record-nya sendiri, dan seterusnya. Tidak ada atas nama NU," sambungnya.
Gus Yahya juga mengatakan selama ini tidak ada pembicaraan di PBNU terkait capres-cawapres. Sebab, kata dia, hal itu di luar domain PBNU sebagai organisasi keagamaan.
Gus Yahya juga mematahkan klaim Muhaimin Iskandar dan koleganya yang mengatakan telah mendapatkan dukungan dari kiai sepuh NU dalam deklarasi duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Gus Yahya pun memastikan restu itu bukan datang dari kiai di PBNU. "Kalau ada klaim bahwa kiai-kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar," tegas Gus Yahya. (ito)
Load more