Rizka akhirnya menyelesaikan STPI Curug Batch 59 dan langsung direkrut oleh STPI Curug untuk mengikuti kesempatan mendaftar dengan salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
Capt Rizka mengungkap tantangan besar menjadi pilot salah satunya harus menjalankan syariat islam. Soal salat, Rizka mengaku tidak masalah menjadi pilot karena masih bisa menjalankannua di dalam kabin pesawat sebelum atau sesudah penerbangan.
Tak hanya itu, ia juga menyebut ada tantangan lain yaitu cara bersalaman dengan pramugari atau lawan jenis yang cukup memberatkan baginya. Tantangan kedua adalah menatap setiap kru pesawatnya yang ada lawan jenis.
Keputusannya berhenti dari Garuda Indonesia adalah mengajar cita-citanya yaitu memperdalam ilmu agama, belajar bahasa Arab, hingga tinggal di Jazirah Arab. Hal itu lantaran keinginannya agar bisa keluar masuk Tanah Suci dengan mudah.
Meski demikian, Capt Rizka mengaku tak ingin melupakan Indonesia dan terus ingin berbakti kepada negara sebagai mata uang.
"Gua pekerja, gua akan jadi TKI di sana, pejuang devisa buat Indonesia, jadi gua tetap kontribusi buat negara ini," ujar Rizka Triansyah Leihitu. (mg2/ree)
Load more