Bangkalan, Madura - Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Satu dibangun di akses Tol Suramadu, Bangkalan, Madura. Pondok pesantren ini sengaja dibangun dan diresmikan di akses jalur keluar masuk kota pulau garam, sebagai upaya untuk menjaga Madura dari budaya asing.
Sejumlah tokoh ulama mendatangi peresmian Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Satu, di akses Tol Suramadu, Desa Baengas, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangakalan, Madura. Raudlatul Ulum Satu, merupakan salah satu pondok pesantren yang satu jalur dengan pondok pesantren Gondang Legi Malang, yang dipimpin oleh KH Muklis Yahya. Ponpes baru ini akan membekali para santrinya untuk memperdalam ilmu agama.
KH Ma'ruf Khozin, pengasuh pondok pesantren Raudlatul Ulum Suramadu, mengatakan Ponpes Raudlatul Ulum Satu adalah lembaga pendidikan islam yang tetap mengajarkan kitab - kitab klasik, ditambah dengan pengetahuan ilmu modern. Pihaknya sengaja mendirikan ponpes di wilayah Tol Suramadu sisi Madura, karena jalur ini merupakan akses yang mudah sekali keluar masuk ke pulau garam, dan sangat mudah masuknya budaya asing ke Madura. Pendirian ponpes sebagai upaya untuk menjaga budaya Madura yang moderat dari budaya asing.
"Tol Suramadu, akses keluar masuk dari kota, sementara Madura wilayah yang kuat Islamnya, khususnya yang moderat, maka, jangan sampai semua yang diperkotaan itu masuk secara tiba-tiba (asing), tetapi paling tidak difilter terlebih dahulu," tutur KH Ma'ruf Khozin.
Pihaknya berharap, Ponpes Raudlatul Ulum akan menjadi pusat syiar Islam, di pintu gerbang Suramadu, sekaligus melahirkan para santri moderat, yang bermanfaat bagi umat dan bangsa. (Dimas Farik/hen)
Load more