Sleman, DIY - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin genap berusia 2 tahun pada hari ini, Rabu (20/10/2021). Berbagai hal masih menjadi catatan karena dianggap belum optimal, salah satunya terkait pemberantasan korupsi.
Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM bahkan memberi rapor merah pada dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf.
"Rapornya jelas merah," kata peneliti Pukat UGM Zaenurrohman kepada tvonenews.com, Rabu (20/10/2021).
Menurut Zen, Presiden Jokowi tidak punya perhatian serius dalam hal pemberantasan korupsi. Hal ini sangat kontras jika dibandingkan dengan semangat presiden dalam hal pembangunan infrastruktur.
"Presiden menurut saya tidak punya perhatian dalam pemberantasan korupsi, berbeda misalnya dengan semangat presiden dalam pembangunan infrastruktur, presiden terlihat sangat bersemangat, excited dalam kerja-kerja proyek-proyek strategis nasional khususnya dalam pembangunan infrastruktur," ucapnya.
Zen menyebut, salah satu ukuran paling fair untuk menilai situasi korupsi adalah dengan indeks persepsi korupsi. Indeks persepsi korupsi Indonesia pada tahun 2020 hanya 37 poin, atau turun drastis dari 40 poin pada tahun sebelumnya.
"Angka 37 dari skala 100 itu menunjukkan bahwa Indonesia masih lekat dengan korupsi, Indonesia belum bersih dari korupsi, ini satu hasil yang buruk dibandingkan dengan negara-negara di Asean, apalagi kalau dibandingkan dengan Singapura atau Malaysia," jelasnya.
Load more