Kisah Umar Patek, Eks Napi Teroris yang Terlibat kasus Bom Bali Jilid I pada 2002, Kini Sudah Insaf
- Tim TvOne - Mahrus
Umar Patek berhasil ditangkap dalam pelariannya dan menandai akhir dari sepak terjangnya di dunia terorisme.
Pihak keluarga hanya mengetahui bahwa selama ini Umar Patek pergi ke Malaysia untuk mencari kerja.
Namun di tengah perjalanan ia mengenal Ustaz Mukhlas dan ditawari pergi ke Pakistan untuk belajar agama.
Ternyata, di Pakistan Umar Patek diberi materi agama dan juga militer.
Kini Umar Patek mengaku merasa bersalah dan berdosa atas apa yang ia lakukan.
"Saat itu saya tidak bisa mengatakan apa yang mau saya jawab ketika di akhirat kelak ketika ditanya oleh Allah," ujarnya.
Awal mula insafnya Umar Patek adalah saat ia ditangkap oleh tim Densus 88.
Jauh dari apa yang dibayangkan, Umar Patek justru mendapat perlakuan humanis dan disampaikan satu kalimat pendek namun menggetarkan hatinya, bahwa apapun yang ia sudah lakukan tetaplah ia adalah anak bangsa yang akan tetap diterima oleh negara.
Hati Umar Patek semakin luluh begitu mengetahui bahwa keluarganya, mulai dari adik, paman, sepupu, hingga tantenya ikut merangkul dan mau menerimanya kembali walau sudah terlibat aksi terorisme.
Aksinya yang ikut mengibarkan bendera Merah Putih di lapas pun mendapatkan sorotan.
Banyak yang meragukan bahwa ia hanya berpura-pura, atas desakan pihak lain dan sesungguhnya sedang merencanakan aksi terorisme selanjutnya.
Namun, Umar Patek berani bersumpah dengan nama Tuhan bahwa ia melakukan pengibaran tanpa desakan siapapun, murni dari lubuk hati yang paling dalam untuk menunjukkan bahwa dirinya sudah insaf.
Pada Desember tahun lalu, Umar Patek mengunjungi Yayasan Lingkar Perdamaian di Lamongan untuk menyampaikan komitmennya dalam menjaga perdamaian.
Dengan bergabung bersama yayasan tersebut, ia akan membantu pemerintah untuk melaksanakan program deradikalisasi bersama Ali Fauzi.
Umar Patek saat ini masih menjalani program pembinaan hingga 29 April 2030.
(far)
Load more