Reza Indragiri Ungkap Gaya Hidup dan Pola Pengasuhan Mario Dandy Buntut Aksi Brutal Anak Pejabat Dirjen Pajak
- tim tvOnenews.com / Rizki Amana
Jakarta, tvOnenews.com - Viral aksi penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Dirjen Pajak, Mario Dandy Satriyo (20) terhadap Cristalino David Ozora (17). Psikolog Forensik Reza Indragiri ungkap gaya hidup dan pola pengasuhan Mario Dandy buntut aksi brutal anak Pejabat Dirjen Pajak, Sabtu (25/2/2023).
Mario Dandy Satriyo (20), anak Pejabat Dirjen Pajak menjadi sorotan publik setelah dirinya melakukan penganiayaan terhadap anak Petinggi GP Ansor Jonathan Latumahina, yang bernama Cristalino David Ozora (17).
Mario melakukan aksi kekerasan berupa tendangan, pukulan hinggga menginjak-injak kepala David sampai terkapar tak berdaya di jalanan yang membuat anak Petinggi GP Ansor tersebut kondisi koma dirawat di RS Medika Permata Hijau.
Saat melakukan tindak kekerasan bersama temannya yang berinisial SRL (19) bertugas merekam aksi brutal Mario Dandy, diduga hadir juga sosok Agnes Gracia Haryanto (15).
Seolah tak ragu, tampak Mario Dandy selebrasi ala Ronaldo saat menganiaya David dan teriak nggak takut jika David mati.
Agnes diketahui kini menjalin hubungan asmara dengan Dandy. Agnes sebelumnya merupakan mantan kekasih David.
Reza Indragiri ungkap gaya hidup dan pola pengasuhan Mario Dandy buntut aksi brutal anak Pejabat Dirjen Pajak
Reza Indragiri sebagai Pakar Psikologi Forensik hadir sebagai narasumber di Program Apa Kabar Indonesia Malam. Reza menerangkan beberapa hal terkait faktor yang menggerakkan tersangka Mario Dandy bisa berperilaku arogan hingga soal faktor asmara dibalik motif penganiayaan tersebut.
"Kita samakan persepsi dulu, karena betapa pun judulnya 'anak pejabat'. Tapi sepengetahuan saya faktanya umurnya sudah di atas 18 tahun. Jadi dia bukan lagi anak yang berusia anak-anak, dia sudah dewasa," ucap Reza yang dilansir dari tayangan AKIM tvOnenews.
"Karena dia sudah dewasa, relatif kita punya keleluasaan untuk berbicara tentang dia. Bahkan, termasuk ekspresikan kegusaran kita, beda cerita kalau dia anak-anak," lanjutnya.
Lebih lanjut, Reza Indragiri meyakini bahwa dalam kasus Mario Dandy, asmara bukan merupakan faktor tunggal yang bermain-main di kepala pelaku. Karena tersangka dapat berperilaku seenaknya melakukan kekerasan.
"Gaya hidup, mungkin juga pengasuhan, keberadaan orang sekitar. Itu yang turut andil memunculkan dorongan kekerasan sedemikian rupa," ungkapnya.
Load more