Profil Boris Johnson, dari Jurnalis Hingga Perdana Menteri Inggris
- reuters
Jakarta - Boris Johnson tengah menjadi sorotan usai dirinya resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris.
Boris memutuskan mundur dari jabatannya itu setelah puluhan menteri dan pejabat tinggi Inggris mengundurkan diri secara massal.
Lantas bagaimana profil dan perjalanan dari Boris Johnson?
Pria kelahiran 19 Juni 1964 itu memiliki nama lahir Alexander Boris de Pfeffel Johnson, atau yang kini dikenal sebagai Boris Johnson.
Dia pernah menempuh pendidikan di Eton College, sekolah swasta elit Inggris yang banyak melahirkan perdana menteri Inggris termasuk David Cameron, yang membuka jalan referendum Brexit pada tahun 2016.
Johnson juga belajar di Universitas Oxford jurusan Literae, dan terpilih sebagai presiden Oxford Union pada 1986.
Pria berusia 58 tahun ini ternyata memiliki latar belakang keluarga politikus, dia adalah putra tertua dari Stanley Johnson, seorang politisi Inggris yang merupakan anggota Konservatif Parlemen Eropa dari tahun 1979 hingga 1984.
Tidak hanya itu, kakek buyutnya ternyata adalah Ali Kemal keturunan Turki yang dikenal sebagai jurnalis dan politisi Ottoman dan pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri di salah satu pemerintahan Ottoman terakhir.
Di awal karirnya, Johnson memulainya dengan menjadi seorang jurnalis. Kala itu ia hanyalah anak magang di The Times pada akhir 1987 sebelum akhirnya dia dipecat lantaran memalsukan kutipan.
Namun, tak butuh waktu lama, dia kembali menemukan pekerjaan baru di The Daily Telegraph dan mendapatkan julukan Eurosceptic. Dia bekerja sebagai koresponden surat kabar Brussels dari tahun 1989 hingga 1994.
Selama bertahun-tahun menjadi seorang jurnalis, dia telah menulis banyak kolom di surat kabar yang terkenal kontroversial.
Hingga pada tahun 2002, Johnson dituduh rasisme karena menggunakan cercaan rasial “Piccaninnies’ yang merujuk pada orang kulit hitam.
Hingga kemudian, pada awal tahun 2000-an, Johnson beralih profesi dari jurnalis menjadi politisi.
Dia memenangkan kursi sebagai Anggota Parlemen Konservatif di Henley, Oxfordshire dari tahun 2001 hingga 2008.
Dia juga diangkat sebagai Menteri Seni Bayangan namun dipecat pada tahun 2004 karena ketahuan berbohong atas perselingkuhannya dengan seorang kolumnis Inggris.
Load more